Premi Asuransi Tradisional IFG Life Capai 96%

2024-05-16 04:07:24

News Image IFG Life (foto: Finansial Bisnis)

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) melaporkan bahwa asuransi tradisional masih mendominasi pangsa premi asuransi jiwa, yaitu 72,78% dari total premi pada Maret 2024. Menurut Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK, Ogi Prastomiyono, premi asuransi tradisional mencapai Rp 33,32 triliun.

Sementara itu, produk asuransi unitlink atau yang dikaitkan dengan investasi hanya menyumbang 27,22% atau sekitar Rp 12,46 triliun. Unitlink mengalami penurunan 22,67% secara year on year (YoY).

OJK menaruh harapan besar pada pertumbuhan asuransi tradisional sebagai pendorong penetrasi risiko bagi lebih banyak masyarakat Indonesia. Dalam lembar jawaban tertulis Rapat Dewan Komisioner OJK, Ogi menyatakan pentingnya pertumbuhan asuransi tradisional untuk memberikan perlindungan finansial yang lebih luas kepada masyarakat.

PT Asuransi Jiwa IFG (IFG Life) mencatat bahwa pendapatan premi mereka pada kuartal I-2024 mencapai Rp 390 miliar, di mana premi asuransi tradisional menyumbang sekitar 96%. Menurut Head of Corporate Secretariat IFG Life, Gatot Harydi, IFG Life optimis bahwa pendapatan premi produk unitlink akan tumbuh positif dengan strategi pengelolaan investasi yang berkualitas dan pengelolaan risiko yang cermat.

IFG Life berkomitmen untuk mendorong produktivitas produk tradisional yang berfokus pada proteksi, sejalan dengan visi dan misi perusahaan. Mereka berharap dapat memberikan hasil investasi yang menarik bagi nasabah, dengan menekankan pada pengelolaan risiko yang bijaksana dan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip tata kelola yang baik.

Potensi Perkembangan Produk Unitlink di Indonesia

Dalam industri asuransi jiwa, pertumbuhan asuransi tradisional masih menjadi fokus utama, tetapi potensi produk unitlink juga tidak dapat diabaikan. Meskipun terjadi penurunan secara YoY, unitlink masih memiliki pangsa yang signifikan dalam premi asuransi jiwa.

Kondisi ini menunjukkan bahwa ada peluang besar bagi penyedia asuransi untuk memperluas portofolio produk mereka dan memenuhi kebutuhan perlindungan finansial serta investasi masyarakat Indonesia secara holistik.

Seiring dengan perubahan perilaku dan kebutuhan konsumen, serta dinamika pasar finansial yang terus berkembang, strategi pengembangan produk dan penetrasi pasar menjadi kunci bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa di masa depan. Dalam hal ini, penting bagi perusahaan asuransi untuk tetap berinovasi, menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungan bisnis, serta menjaga kualitas layanan dan kepuasan pelanggan sebagai prioritas utama.

Secara keseluruhan, peran OJK sangatlah penting dalam mengawasi dan mengatur industri ini agar tetap sehat dan berkelanjutan. Dengan kolaborasi antara regulator, perusahaan asuransi, dan pemangku kepentingan lainnya, diharapkan dapat tercipta ekosistem yang kondusif bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa yang inklusif dan berkesinambungan di Indonesia.

Baca Juga

ojk

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...