2024-05-03 04:00:22
BCA Digital (Blu)Bank Digital BCA (blu) mencatatkan kenaikan yang signifikan dalam laba bersih pada kuartal I/2024, naik mencapai 2.663% dari periode sebelumnya pada kuartal I/2023. Laba bersih ini didorong oleh peningkatan pendapatan bunga bersih (NII) sebesar 82,19% secara tahunan menjadi Rp209,67 miliar dan peningkatan pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang melonjak 178,13% menjadi Rp9,22 miliar. Selain itu, pendapatan lainnya juga mengalami kenaikan yang signifikan sebesar 379,73% menjadi Rp3,98 miliar pada kuartal I/2024.
Peningkatan laba bersih ini juga tercermin dalam rasio profitabilitas, dengan perbaikan rasio return on equity (ROE) menjadi 2,27% dari 0,08% dan rasio ROA mencapai 0,71% dari 0,03%. Dilansir oleh Finansial Bisnis, rasio margin bunga bersih (NIM) tercatat naik 147 basis poin (bps) menjadi 5,97% pada kuartal I/2024. Dari segi intermediasi, blu by BCA Digital berhasil menyalurkan total kredit sebesar Rp4,52 triliun pada kuartal I/2024, tumbuh 37,74% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, yang juga menyebabkan kenaikan aset bank menjadi Rp14,34 triliun.
Meskipun terjadi pertumbuhan yang positif, rasio kredit bermasalah (NPL) gross BCA Digital meningkat menjadi 1,81% dari 0,27%, sementara NPL net juga mengalami peningkatan menjadi 0,37% dari sebelumnya 0,13%. Dari sisi pendanaan, BCA Digital berhasil meraup dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp10,03 triliun, naik 34,3% secara year-on-year, sementara dana murah (CASA) mengalami kenaikan 69,24% menjadi Rp3,92 triliun. Ini menunjukkan bahwa meskipun terjadi peningkatan dalam kinerja keuangan, tantangan seperti NPL yang meningkat juga harus diatasi secara efektif untuk menjaga kestabilan dan pertumbuhan bank dalam jangka panjang.