2024-04-25 05:02:40
Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa pertumbuhan kredit perbankan pada Maret 2024, atau kuartal pertama tahun ini, mencapai 12,40% secara tahunan, yang lebih tinggi dari pertumbuhan pada Februari 2024 yang sebesar 11,28% secara tahunan. Gubernur BI Perry Warjiyo menjelaskan bahwa pertumbuhan kredit pada bulan Maret didorong oleh hampir semua sektor ekonomi, dengan perbankan yang tetap memiliki minat yang tinggi didukung oleh modal yang kuat dan likuiditas yang memadai.
Perry menekankan bahwa ketersediaan likuiditas perbankan tercermin dari rasio antara aset likuid (AL) dengan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 27,18%, yang didukung oleh kebijakan moneter BI. Selama periode yang sama, dana pihak ketiga perbankan pada bulan Maret 2024 tumbuh sebesar 7,44% secara tahunan. Pertumbuhan kredit didorong oleh kredit investasi, modal kerja, konsumsi, serta pembiayaan syariah yang masing-masing mencatat pertumbuhan yang positif.
Dengan perkembangan ini, Perry menyatakan bahwa BI meyakini kredit perbankan akan tetap tumbuh pada kisaran double digit, dengan proyeksi pertumbuhan kredit untuk tahun 2024 diperkirakan meningkat dan berada pada kisaran 10-12%.
Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...
Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...
Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...
Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...
Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...
Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...
Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...
Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...
Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...
Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...