Catat Laba Rp15,88 triliun di Kuartal I-2024, BBRI Beberkan Faktor Pendorongnya

2024-04-25 04:48:25

News Image Bank BRI

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mencatatkan laba bersih konsolidasi yang diperoleh oleh pemilik sebesar Rp15,88 triliun pada kuartal pertama tahun 2024. Meskipun perekonomian global masih dalam kondisi yang tidak pasti, BBRI berhasil mempertahankan pertumbuhan laba yang tipis sebesar 2,47% secara tahunan. Wakil Direktur Utama BRI, Catur Budi Harto, menyatakan bahwa salah satu pendorong utama dari pertumbuhan laba tersebut adalah kinerja sektor kredit yang mampu meningkat secara signifikan. Pada kuartal pertama 2024, nilai penyaluran kredit di BRI mencapai Rp1.308,65 triliun, meningkat sebesar 10,89% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

 

BRI mengalokasikan sebagian besar penyaluran kreditnya ke segmen usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang mencapai porsi sebesar 83,25% dari total penyaluran kredit. Selain itu, pertumbuhan laba bank juga didukung oleh pendapatan bunga bersih dan fee based income yang meningkat sebesar 6,92% secara tahunan. Catur menekankan bahwa kontribusi BRImo, super app dari BRI, menjadi salah satu faktor penting dalam peningkatan fee based income tersebut.

 

BRImo berhasil menarik 33,5 juta pengguna hingga akhir kuartal pertama 2024, menunjukkan pertumbuhan sebesar 30,3% dari tahun sebelumnya. Volume transaksi di BRImo juga mencapai angka yang signifikan, dengan 969 juta transaksi dan nilai transaksi mencapai Rp1.251 triliun. Selain itu, kontribusi fee based income juga berasal dari kinerja AgenBRILink yang mencatatkan 285 juta transaksi dengan volume transaksi mencapai Rp370 triliun. Jumlah agen AgenBRILink juga terus meningkat, mencapai 796.836 agen hingga akhir Maret 2024.

 

Kinerja BRI juga didukung oleh likuiditas yang cukup, dengan rasio pinjaman terhadap simpanan (loan to deposit ratio/LDR) mencapai 83,3% pada Maret 2024. Dana pihak ketiga (DPK) yang berhasil diraup oleh bank ini mencapai Rp1,416,21 triliun pada kuartal pertama 2024, menunjukkan pertumbuhan sebesar 12,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi andalan dalam komposisi DPK bank, yang mencapai Rp873,29 triliun, mengalami kenaikan sebesar 7,8% secara tahunan.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...