2024-04-15 02:21:02
Kantor JP MorganKetidakstabilan suku bunga yang diberlakukan oleh Federal Reserve (The Fed) telah membawa tantangan baru bagi sektor perbankan di Amerika Serikat. Kenaikan suku bunga The Fed yang dimulai sejak Maret 2022 bertujuan untuk mengendalikan inflasi telah memangkas margin keuntungan beberapa bank, namun kini prospek suku bunga menjadi kurang jelas terutama setelah inflasi bulan Maret menunjukkan angka yang lebih tinggi dari yang diharapkan. Ini membuat banyak analis Wall Street tidak yakin kapan The Fed akan mulai menurunkan suku bunga. Menurut Michael Santomassimo, CFO Wells Fargo, situasi ini menjadikan proyeksi pendapatan bunga bersih (NII) menjadi sangat tidak pasti, dipengaruhi oleh volatilitas pasar dan perilaku klien yang tidak terduga.
Wells Fargo, salah satu bank terbesar di AS, mengalami penurunan NII sebesar 8% di kuartal pertama tahun 2024, yang sebagian besar disebabkan oleh beban pendanaan yang tinggi. Michael Santomassimo memprediksi bahwa pendapatan bunga bersih bank bisa turun antara 7% hingga 9% selama tahun ini. Hal serupa diungkapkan oleh Jeremy Barnum, CFO JPMorgan Chase & Co., yang menyatakan bahwa banknya juga mengalami tantangan yang sama. Meskipun ada peningkatan NII sebesar 11%, proyeksi tahunan menunjukkan bahwa hasil pendapatan bunga bersih akan berada di bawah ekspektasi analis.
Sementara itu, Citigroup Bank menyatakan pendapatan bunga bersih mereka mengalami kenaikan sebesar 1% year-on-year. Namun, Citigroup juga mengantisipasi bahwa NII mereka akan mengalami sedikit penurunan untuk keseluruhan tahun ini. Citigroup pun berencana untuk mengkompensasi penurunan tersebut dengan fokus pada peningkatan pendapatan non-bunga. Mark Narron, Senior Director Fitch Ratings, memperkirakan bahwa sebagian besar bank di AS akan mempertahankan panduan untuk pendapatan bunga bersih di tahun 2024 yang cukup suram.
Kondisi ketidakpastian suku bunga The Fed telah mendorong bank-bank besar di AS untuk bersikap lebih hati-hati dalam pengelolaan keuangan mereka tahun ini. Banyak bank telah mengalami penurunan pendapatan bunga bersih sebagai dampak langsung dari naiknya biaya pendanaan dan prospek suku bunga yang belum jelas. Bank-bank ini kini mencari strategi lain seperti meningkatkan pendapatan non-bunga untuk mengatasi potensi penurunan pendapatan lebih lanjut.