2024-03-28 11:37:19
PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) tengah dalam proses persiapan untuk melakukan akuisisi terhadap dua perusahaan leasing sekaligus, yaitu PT Oto Multiartha (OTO) dan PT Summit Oto Finance (SOF). Melalui langkah ambisius ini, aset Bank BTPN diharapkan akan mengalami peningkatan yang signifikan, menguatkan posisinya di pasar finansial. Dalam konferensi pers yang akan diadakan pada hari ini, Rabu (27/3/2024) di Menara BTPN, manajemen BTPN akan menjelaskan secara rinci mengenai finalisasi akuisisi OTO dan SOF yang merupakan tonggak penting dalam strategi korporasi perseroan.
Dengan menggabungkan dua perusahaan leasing tersebut di bawah payung BTPN, bank ini berpotensi untuk memperluas jangkauan bisnisnya, terutama di sektor pembiayaan kendaraan bermotor. Rencana akuisisi ini sudah sebelumnya diungkapkan dalam prospektus right issue BTPN yang akan dilaksanakan pada awal tahun ini. BTPN berencana untuk melakukan penambahan modal dengan right issue yang akan menawarkan 2,58 miliar saham biasa dengan harga pelaksanaan Rp2.600 per saham, dengan total dana yang diperoleh mencapai Rp6,73 triliun. Ini menandai langkah besar bagi BTPN dalam memperkuat posisinya di pasar finansial Indonesia.
Manajemen BTPN telah menegaskan bahwa penggunaan dana hasil right issue tersebut akan difokuskan pada ekspansi dan investasi usaha, salah satunya melalui akuisisi perusahaan seperti OTO dan SOF. Dalam keterbukaan informasi pada akhir tahun lalu (11/12/2023), BTPN merincikan bahwa sekitar 62,4% dana hasil right issue akan digunakan untuk melakukan ekspansi dan investasi usaha, termasuk akuisisi OTO dari PT Summit Auto Group, yang merupakan anak perusahaan dari Sumitomo Corporation (Grup SC) dan SMBC. Sementara itu, sekitar 37,2% dana akan dialokasikan untuk melakukan akuisisi SOF, juga dari PT Summit Auto Group. Ini menunjukkan komitmen BTPN dalam mengejar pertumbuhan bisnisnya melalui strategi akuisisi yang kuat.
Tidak hanya itu, BTPN juga berencana untuk memperkuat posisi keuangannya dengan memperhitungkan faktor resiko dan dampak dari akuisisi ini. Harga akuisisi saham OTO dan SOF akan ditentukan berdasarkan laporan keuangan yang diaudit per 31 Desember 2023, dengan kemungkinan penyesuaian harga berdasarkan laporan keuangan terbaru. Apabila dana dari right issue tidak mencukupi, BTPN masih memiliki opsi alternatif pembiayaan dari kas internal perseroan. Sebagai bank yang bernaung di bawah Sumitomo Corporation (Grup SC) dan SMBC, BTPN menaruh harapan besar terhadap keberhasilan strategi akuisisi ini, dengan harapan bahwa aset BTPN akan mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam waktu dekat.
Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...
Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...
Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...
Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...
Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...
Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...
Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...
Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...
Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...
Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...