Ini Penyebab Laba Laba Bank Raya (AGRO) Melejit 112,47%

2024-03-18 08:44:20

News Image PT Bank Raya Indonesia (AGRO) Loket

PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) mencatatkan pertumbuhan laba bersih yang signifikan menjadi Rp24,35 miliar pada tahun 2023, meningkat sebesar 112,47% dari angka sebelumnya pada tahun 2022 yang sebesar Rp11,46 miliar. Meskipun pendapatan bunga dari kegiatan operasional menurun sebesar 13,5% menjadi Rp890,96 miliar pada tahun 2023 dari Rp1,03 triliun pada tahun 2022, demikian juga dengan beban bunga yang melonjak 9,09% menjadi Rp403,13 miliar pada tahun 2023. Akibatnya, pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) turun sebesar 26,14% menjadi Rp487,83 miliar pada tahun 2023. Namun, terdapat penurunan yang signifikan pada beban promosi hingga 50,68% menjadi Rp33,42 miliar pada tahun 2023 dari Rp67,76 miliar pada tahun 2022. Sehingga, laba operasional perusahaan sebesar Rp123,99 miliar pada tahun 2023 tumbuh sebesar 13,04% dari angka tahun 2022 yang sebesar Rp109,69 miliar.

 

Selanjutnya, terdapat penurunan pada rasio profitabilitas Bank Raya, dengan rasio imbal balik ekuitas (return on equity/ROE) setelah pajak Bank Raya berada di level 0,77% dari angka sebelumnya yaitu 2,07%. Begitu juga dengan rasio imbal balik aset (return on asset/ROA) setelah pajak yang berada di level 0,2% dari angka sebelumnya yaitu 0,31%. Kemudian, rasio bunga bersih (net interest margin) Bank Raya juga turun menjadi 3,91% pada tahun 2023 dari angka sebelumnya yaitu 4,56% pada tahun 2022.

 

Tak hanya itu, Bank Raya juga telah berhasil menekan beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) sebesar 283 basis poin (bps) menjadi 90,51% pada tahun 2023 dari 93,34% pada tahun 2022. Ini menunjukkan peningkatan efisiensi dalam operasional perusahaan. Dari sisi intermediasi, meskipun terjadi penurunan dalam penyaluran kredit sebesar 11,24% menjadi Rp6,89 triliun pada tahun 2023 dari Rp7,77 triliun pada tahun 2022, demikian juga dengan aset yang turun sebesar 10,49% menjadi Rp12,44 triliun pada tahun 2023 dari Rp13,89 triliun pada tahun 2022. Seiring dengan penurunan kredit, rasio kredit bermasalah (NPL) gross perseroan juga mengalami kenaikan yang cukup signifikan. Di mana, NPL gross sebesar 4,4% pada tahun 2023 dari angka sebelumnya yaitu 2,9%. Kemudian, NPL net naik menjadi 1,51% pada tahun 2023 dari angka sebelumnya yaitu 0,54% pada tahun 2022. Dari segi pendanaan, Bank Raya telah mengumpulkan dana pihak ketiga (DPK) sebesar Rp8,19 triliun pada tahun 2023, turun 16,6% dari angka sebelumnya yaitu Rp9,81 triliun pada tahun 2022. Dana murah alias current account savings account (CASA) Bank Raya juga turun 27,95% menjadi Rp2,27 triliun dari angka sebelumnya yaitu Rp3,1 triliun.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...