Catat Pertumbuhan 19,3%, MUF Targetkan Pembiayaan Mobil Baru Rp4,3 triliun di 2024

2024-06-02 05:12:59

News Image Ilustrasi Mobil Baru (foto: Freepik)

PT Mandiri Utama Finance (MUF) mencatat pertumbuhan signifikan dalam pembiayaan mobil baru selama periode Januari—April 2024, di tengah penurunan penjualan mobil baru domestik. Pertumbuhan ini tercermin baik dari sisi unit maupun nilai pembiayaan, dengan peningkatan masing-masing sebesar 19,3% dan 24,5%.

Dilansir dari Bisnis.com pada Minggu (2/6/2024), Direktur Utama MUF, Stanley Setia Atmadja, mengungkapkan bahwa pada periode tersebut, pembiayaan yang diberikan mencapai 14,5 ribu unit, naik dari 12,2 ribu unit pada periode yang sama tahun 2023. "Nilai pembiayaan YTD (year to date) April 2024 tercatat sebesar Rp3,2 triliun, meningkat dibandingkan dengan Rp2,6 triliun pada periode yang sama tahun 2023," ujar Stanley.

Stanley menjelaskan bahwa pertumbuhan pembiayaan mobil baru pada periode Januari—April 2024 didukung oleh ekspansi jaringan distribusi yang dikembangkan serta peningkatan pembiayaan dari nasabah Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia.

Sementara itu, untuk pembiayaan mobil bekas, Stanley mencatat performa yang stabil, dengan jumlah unit pembiayaan mencapai 13,1 ribu unit, sedikit menurun dibandingkan dengan 13,3 ribu unit pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Nilai pembiayaan mobil bekas hingga April 2024 mencapai Rp1,8 triliun. Stanley mengungkapkan bahwa secara komposisi, nilai pembiayaan mobil bekas hingga April 2024 dibandingkan dengan total nilai pembiayaan yang dicairkan oleh MUF adalah sebesar 25,9%. Untuk informasi tambahan, total nilai pembiayaan MUF hingga April 2024 mencapai Rp7,2 triliun.

"Untuk komposisi pembiayaan mobil baru periode YTD April 2024 dibandingkan dengan nilai pembiayaan MUF adalah sebesar 44,5%. Jika dibandingkan dengan nilai pembiayaan mobil secara keseluruhan, komposisi pembiayaan mobil baru dibandingkan dengan mobil bekas adalah sebesar 63,2%:36,8%," jelas Stanley.

MUF: Target Pembiayaan 2024 Sebesar Rp4,3 triliun

Untuk tahun 2024, MUF menargetkan nilai pembiayaan mobil bekas sebesar Rp4,3 triliun. Untuk mencapai target ini, MUF telah menyiapkan beberapa inisiatif strategis. Pertama, meningkatkan kerja sama dengan Bank Mandiri dan Bank Syariah Indonesia (BSI) untuk memperbesar nilai pembiayaan yang berasal dari nasabah kedua bank tersebut.

Kedua, memperluas dan memperdalam kerja sama dengan rekanan dealer dan showroom mobil. Ketiga, mengembangkan jaringan distribusi untuk memaksimalkan potensi pembiayaan dengan memperhatikan sinergi antara jaringan distribusi MUF dengan Bank Mandiri dan BSI.

Selain itu, MUF juga akan mengadakan berbagai event dan program bersama dengan Bank Mandiri dan BSI untuk meningkatkan potensi pembiayaan, baik dari nasabah Bank Mandiri dan BSI maupun dari masyarakat umum. "Dengan langkah-langkah tersebut, kami optimis dapat mencapai target pembiayaan mobil bekas yang telah ditetapkan," tutup Stanley.

Pertumbuhan signifikan ini menunjukkan kemampuan MUF dalam beradaptasi dengan kondisi pasar yang dinamis, serta komitmen perusahaan untuk terus mengembangkan bisnisnya melalui berbagai inisiatif dan kerja sama strategis. Dengan peningkatan pembiayaan baik dari sisi unit maupun nilai, MUF berhasil menunjukkan kinerja yang positif di tengah tantangan industri otomotif nasional.

Baca Juga

Semua Berita