2024-03-18 08:05:26
bank nagariPada tahun 2023, PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Barat atau Bank Nagari mencatatkan laba bersih sebesar Rp523,77 miliar, mengalami pertumbuhan sebesar 11,14% dibandingkan dengan laba bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp471,27 miliar. Pendapatan bunga menjadi pendorong utama dari peningkatan laba ini, dengan pendapatan bunga naik 6,36% year-on-year (yoy) menjadi Rp2,82 triliun, sedangkan pendapatan bunga bersih pada tahun sebelumnya adalah Rp1,84 triliun pada tahun 2022.
Peningkatan laba juga didukung oleh pertumbuhan pendapatan lainnya yang mencapai Rp180,34 miliar pada tahun 2023, naik dari Rp165,59 miliar pada tahun sebelumnya. Sementara itu, beban lainnya turun menjadi Rp505,75 miliar pada akhir 2023, mengalami penurunan sebesar 10,46% dari tahun sebelumnya. Dengan demikian, laba operasional Bank Nagari meningkat sebesar 19,84% menjadi Rp633,29 miliar pada tahun 2023.
Selanjutnya, rasio profitabilitas Bank Nagari juga menunjukkan perbaikan, dengan imbal ekuitas (ROE) naik 88 basis poin menjadi 15,08%, dan imbal aset (ROA) meningkat 25 basis poin menjadi 2,18%. Meskipun demikian, margin bunga bersih (NIM) mengalami penurunan menjadi 6,46% pada tahun 2023 dari 7,09% pada tahun sebelumnya. Pada sisi intermediasi, Bank Nagari berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp20,63 triliun, naik 3,11% dari periode sebelumnya.
Pembiayaan syariah juga tumbuh signifikan, mencapai 38% yoy menjadi Rp3,41 triliun pada tahun 2023. Pertumbuhan ini mendorong aset Bank Nagari menjadi Rp31,91 triliun, meningkat 6,04% secara tahunan. Meskipun demikian, rasio kredit bermasalah (NPL) gross turun menjadi 1,98%, sedangkan NPL net naik menjadi 0,26%. Dana pihak ketiga (DPK) Bank Nagari juga mengalami kenaikan sebesar 5,64% yoy, mencapai Rp25,95 triliun pada tahun 2023, sementara dana murah (CASA) sedikit terkoreksi menjadi Rp11,26 triliun.