Capai Market Cap Rp131,4 Triliun, BSI (BRIS) Masuk Top 10 Global Islamic Banks

2024-03-15 07:08:15

News Image Loket Bank Syariah Indonesia (BSI)

PT Bank Syariah Indonesia Tbk. atau BSI (BRIS) berhasil meraih peringkat dalam Top 10 Global Islamic Bank berdasarkan kapitalisasi pasar, dengan harga saham BRIS yang melonjak membawa market cap perseroan mencapai Rp131,4 triliun. Capaian ini, yang terjadi pada penutupan perdagangan Rabu (13/3/2024), menempatkan BRIS di peringkat 10 dengan kapitalisasi pasar terbesar di dunia, di bawah Emirates Islamic Bank dan Abu Dhabi Islamic Bank. Direktur Utama BSI, Hery Gunardi, menyebut kenaikan saham BRIS sejalan dengan kinerja IHSG yang bergerak di kisaran 7.409,67 hingga mencatat rekor 7.435,81.

 

Hery menekankan bahwa sektor perbankan, terutama Big Four Banks, tetap menjadi primadona bagi investor domestik dan global di Bursa Efek Indonesia karena kinerjanya yang stabil. Dalam hal ini, BMRI, BBRI, dan BBNI sebagai induk dari BRIS memainkan peran penting. Untuk mempertahankan kepercayaan publik, BSI terus melakukan berbagai kegiatan update kepada investor potensial, baik yang sudah maupun yang belum memiliki saham BRIS, melalui konferensi dan non-deal roadshow.

 

Meskipun dihadapkan pada tantangan dan ketidakpastian perekonomian global akibat meningkatnya tensi geopolitik dunia, BSI tetap berkomitmen untuk menjaga kinerja baik di segmen retail maupun wholesale. Hal ini tercermin dari pertumbuhan laba sebesar 33,88% (yoy) menjadi Rp5,70 triliun per Desember 2023. Hery menyebut bahwa pembiayaan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), dan dana murah menjadi kontributor utama terhadap kinerja positif BSI, yang didukung oleh respons strategi dan model bisnis yang terdigitalisasi.

 

Data kepemilikan saham Bloomberg menunjukkan minat investor asing yang signifikan terhadap saham BRIS belakangan ini. Beberapa investor asing yang baru-baru ini memborong saham BRIS antara lain Dimensional Fund Advisors LP, SEI Investments Co., RWC Partners Ltd, BlackRock Inc, dan UBS AG. Hal ini menegaskan bahwa BSI tetap menjadi magnet bagi investor baik domestik maupun asing yang melihat potensi pertumbuhan dan kinerja yang positif pada perusahaan tersebut.

Baca Juga

Semua Berita