2024-04-16 05:48:17
Kantor Cabang BSI Dubai (foto: Kompas Money)Di tengah tren global suku bunga tinggi, banyak bank asing atau Kantor Cabang Bank Luar Negeri (KCBLN) memutuskan untuk menarik diri dari Indonesia. Statistik dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan penurunan jumlah KCBLN yang beroperasi di Indonesia dari 23 unit pada tahun 2022 menjadi hanya 19 unit pada Desember 2023. Sementara itu, beberapa bank nasional justru memperluas jangkauan mereka dengan membuka kantor cabang di luar negeri. Salah satu bank di Indonesia yang melakukan ekspansi ke luar negeri adalah PT Bank Syariah Indonesia (BSI)
BSI sedang berusaha untuk meningkatkan kehadiran globalnya dengan merencanakan pembukaan kantor cabang di Timur Tengah, termasuk satu di Arab Saudi yang sedang menunggu persetujuan dari Saudi Central Bank (SAMA). Saat ini, BSI telah memiliki satu Kantor Cabang Luar Negeri di Dubai, yaitu BSI Middle East DIFC Branch (BSI Dubai), yang sejak beroperasi pada Agustus 2023 hingga Maret 2024 telah berhasil mencatatkan aset lebih dari US$ 57 juta. Wakil Direktur Utama BSI, Bob Tyasika Ananta, menyatakan harapan bahwa BSI Dubai akan memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keseluruhan bank pada akhir tahun 2024.
Di sisi lain, PT Bank Tabungan Negara Tbk (BTN) juga berambisi untuk melakukan ekspansi ke Timor Leste sebagai bagian dari strategi global mereka. Direktur Distribution & Funding BTN, Jasmin, mengatakan bahwa rencana pembukaan kantor cabang luar negeri masih dalam kajian. Ekspansi ini diharapkan dapat meningkatkan Dana Pihak Ketiga (DPK) BTN. DPK BTN per Desember 2023 tumbuh 8,7% menjadi Rp 349,93 triliun. Adapun di tahun 2024, secara keseluruhan, BTN membidik pertumbuhan DPK 9% hingga 10% pada tahun 2024.
Sementara itu, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) memilih untuk mengoptimalkan jaringan kantor luar negeri yang telah ada daripada memperluas lebih jauh. Bank Mandiri telah memiliki tujuh jaringan Kantor Luar Negeri dan fokus pada peningkatan efisiensi dan efektivitas operasi di lokasi-lokasi tersebut. Strategi ini diambil untuk memastikan bahwa setiap unit bisnis luar negeri dapat berkontribusi secara maksimal terhadap pertumbuhan keseluruhan bank.