Bank Tabungan Negara (BTN) mengumumkan rencananya untuk melakukan ekspansi ke luar negeri dengan membuka kantor cabang di Timor Leste. Direktur Distribution & Funding BTN, Jasmin, mengonfirmasi bahwa rencana ini masih dalam tahap kajian. Meskipun tanggal pembukaan kantor cabang tersebut belum dipastikan, BTN berharap langkah ini akan membantu meningkatkan penghimpunan dana pihak ketiga (DPK). Saat ini, pertumbuhan DPK di BTN telah mencapai 8,7% menjadi Rp349,93 triliun pada bulan Desember 2023, dengan sebagian besar dana berasal dari pendanaan korporasi. Selain itu, BTN juga berambisi untuk meningkatkan komposisi dana murah atau current account saving account (CASA) menjadi 53-55%, terutama dari transaksi retail, serta menargetkan pertumbuhan DPK secara keseluruhan sebesar 9-10% pada tahun 2024.

Nixon Napitupulu, Direktur Utama Bank BTN, menyatakan bahwa langkah ini merupakan upaya untuk memperoleh likuiditas dalam Dolar Amerika Serikat (USD), yang merupakan mata uang yang diinginkan oleh bank tersebut. Meskipun laba bersih BTN mengalami peningkatan signifikan pada tahun 2023, rencana pembukaan cabang di Timor Leste masih harus menunggu finalisasi anggaran. Hal ini sejalan dengan kebutuhan bank dalam memperluas kehadirannya di luar negeri, meskipun BTN memiliki sedikit pengalaman dalam menjalankan cabang di pasar internasional. Dengan demikian, langkah ekspansi ini menjadi tonggak penting bagi BTN dalam menghadapi tantangan dan peluang di pasar global.

Menurut Jasmin, Direktur Distribution & Funding Bank BTN, sebagian besar dari dana yang dikumpulkan oleh BTN berasal dari nasabah perusahaan, mencapai 78%, sedangkan nasabah individu hanya menyumbang sekitar 22%. Dia juga menyoroti bahwa pertumbuhan dana pihak ketiga di BTN didominasi oleh pendanaan dari perusahaan.