Memilih tempat tinggal adalah salah satu keputusan besar dalam hidup. Selain mempertimbangkan akses transportasi, lokasi strategis, dan jarak ke tempat kerja, calon pembeli juga sering dihadapkan pada pilihan antara rumah baru atau rumah seken.
Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang perlu dicermati sebelum membuat keputusan. Berikut perbandingan antara rumah baru dan rumah seken dilansir dari Kompas.com.
Rumah Baru
Kelebihan Rumah Baru
- 1. Kondisi Fisik yang Masih Prima
Rumah baru menawarkan bangunan dengan material yang masih baru, mulai dari tembok hingga atap. Dapat langsung menempati rumah tanpa perlu renovasi besar. Bahkan, pengembang sering kali menyediakan garansi untuk memperbaiki kerusakan minor seperti retak tembok atau genteng bocor. - 2. Reputasi Pengembang Terpercaya
Membeli rumah baru melalui developer memberikan keuntungan berupa transparansi proses pembelian. Dapat memilih pengembang dengan reputasi baik dan mendapatkan panduan terkait Kredit Pemilikan Rumah (KPR), tata letak perumahan, hingga fasilitas yang ditawarkan. - 3. Kemudahan Kustomisasi Denah Rumah
Jika membeli rumah inden (belum dibangun), sering diberi kesempatan untuk mengubah denah sesuai kebutuhan, seperti menambah kamar atau memindahkan posisi kamar mandi.
Kekurangan Rumah Baru
- 1. Lingkungan yang Belum Matang
Perumahan baru biasanya dibangun di area yang jauh dari pusat kota, sehingga lingkungannya belum berkembang. Fasilitas seperti minimarket, masjid, atau taman bermain mungkin belum tersedia. - 2. Kerumitan Administrasi
Proses balik nama sertifikat yang melibatkan developer bisa memakan waktu lama, terutama jika semua unit di perumahan tersebut belum terjual. Hal ini bisa menjadi kendala jika ingin menjual rumah dalam waktu dekat.
Rumah Seken
Kelebihan Rumah Seken
- 1. Lingkungan yang Sudah Jadi
Rumah seken biasanya terletak di kawasan yang sudah berkembang. Dapat menikmati fasilitas umum seperti pasar, sekolah, atau taman tanpa perlu menunggu pembangunan. Hubungan sosial dengan tetangga juga lebih mudah terjalin karena komunitas sudah terbentuk. - 2. Harga Lebih Fleksibel
Rumah seken sering dijual oleh individu yang membutuhkan dana cepat, sehingga memungkinkan untuk menawar harga sesuai anggaran. Negosiasi langsung dengan pemilik rumah juga memberikan ruang lebih untuk mendapatkan kesepakatan terbaik.
Kekurangan Rumah Seken
- 1. Biaya Renovasi Tambahan
Rumah seken sering kali membutuhkan renovasi akibat usia bangunan. Masalah seperti cat mengelupas, lantai retak, atau pintu rusak mungkin memerlukan perhatian khusus. Biaya renovasi ini bisa menjadi pengeluaran yang signifikan. - 2. Risiko Keaslian Informasi
Membeli rumah seken memerlukan kehati-hatian lebih, terutama dalam mengecek latar belakang penjual dan sejarah rumah tersebut. Tidak ada pihak ketiga seperti pengembang yang dapat menjamin keamanan transaksi.
Baca Juga