Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

2024-12-26 15:44:48

News Image Jalan tol Solo-Ngawi. Sumber foto: gooto.com

Jalan tol menjadi jalur favorit pengendara selama musim liburan akhir tahun, termasuk periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Namun, jalur ini juga menyimpan risiko kelelahan yang dapat berujung pada kecelakaan fatal. 

Menyikapi hal tersebut, Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, mengungkapkan adanya tiga titik lelah di sepanjang tol Trans Jawa yang perlu diantisipasi.

“Titik lelah itu ada di tol ruas delapan Batang-Semarang, Solo-Ngawi di KM 543, dan Ngawi-Surabaya,” jelas Irjen Aan di Jakarta (16/12) seperti dikutip dari Otodriver.com.

Upaya Preventif Polri

Untuk mengurangi risiko kecelakaan akibat kelelahan, Polri telah memperbanyak kapasitas kendaraan di rest area. Pengemudi yang merasa lelah diimbau untuk memanfaatkan fasilitas tersebut.

“Sudah dipasang juga counting di sana, yang menunjukkan bahwa lokasi ini sudah padat atau ini masih ada sisa dua kendaraan dan seterusnya. Kita terus perbaiki rest area,” tambah Irjen Aan.

Selain memperluas kapasitas rest area, Polri juga telah mengidentifikasi 700 titik rawan kecelakaan dan kemacetan, sebagian besar berada di Pulau Jawa. Beberapa area bahkan tergolong rawan bencana, termasuk genangan air dan longsor.

“Di tol itu ada di 158 kalau tidak salah. Itu sudah (diidentifikasi, red.), namun itu hanya genangan saja. Untuk longsor kemarin, kita rapat koordinasi dengan BPJT (Badan Pengelola Jalan Tol) dan Bina Marga. Itu sudah dilakukan mitigasi di lokasi yang potensial terjadi bencana longsor,” ungkapnya.

Mengapa Istirahat di Perjalanan Jauh Penting?

Upaya pemetaan wilayah rawan kecelakaan akibat kelelahan dalam mengemudi menjadi langkah penting dalam mencegah kecelakaan fatal. Jusri Pulubuhu, Training Director Jakarta Defensive Driving Consulting (JDDC), menyoroti bahwa kelelahan bukan hanya muncul saat memasuki jalan tol.

“Karena jangan lupa, kelelahan atau fatigue itu bukan baru muncul, contoh, ketika mobil baru masuk jalan tol,” ujar Jusri seperti dikutip dari Otodriver.com.

Ia menambahkan bahwa faktor kelelahan bisa terjadi sejak awal perjalanan akibat kondisi jalan yang macet, bencana seperti banjir, atau perilaku pengendara lain yang mengganggu konsentrasi.

“Distorsi di jalan seperti kemacetan, ada bencana seperti banjir, kondisi jalan yang rusak, sampai perilaku pengendara lain itu sudah cukup jadi awal dimulainya kondisi kelelahan.”

Jusri juga mengingatkan bahwa aturan istirahat setiap tiga jam merupakan panduan ideal. Namun, dalam situasi kelelahan akut, istirahat sebaiknya dilakukan lebih cepat.

“Itu sebagai panduan ideal, karena kalau kondisi yang dihadapi pengemudi sebelumnya sudah akut maka seharusnya periode istirahat dalam mengemudi sudah perlu dilakukan dalam rentang 30 menit sampai satu jam setelah masuk jalan tol misalnya.”

Baca Juga

Nabila

Nabila

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...