Panduan Berinvestasi Aset Kripto: Dari Pembelian Hingga Penjualan

2024-12-20 19:09:25

News Image Investasi Aset Kripto (foto: batamheadline.com)

Cryptocurrency seperti Bitcoin, Ethereum, dan Solana semakin diminati sebagai bentuk investasi modern. Lonjakan harga yang signifikan membuat banyak orang tertarik untuk mencoba, meskipun risiko yang menyertainya tidak bisa dianggap remeh. 

Bagi pemula, penting untuk memahami langkah-langkah investasi kripto secara bijak agar dapat menjalankan strategi dengan lebih aman. Dilansri dari Bisnis.com, berikut adalah tahapan investasi aset kripto, mulai dari pembelian, penyimpanan, hingga penjualan. 

Memilih Platform Exchange

Tahap awal dalam berinvestasi adalah memilih platform exchange yang aman dan dapat dipercaya. Beberapa platform populer di Indonesia meliputi:

  • - Indodax
  • - Tokocrypto
  • - Binance
  • - Pintu

Langkah-langkah untuk membeli aset kripto melalui exchange:

  1. 1. Membuat Akun: Daftar di platform exchange dengan memasukkan data pribadi, alamat email, dan melengkapi proses verifikasi identitas (KYC).
  2. 2. Verifikasi Identitas: Kirim dokumen resmi seperti KTP, SIM, atau paspor untuk memenuhi regulasi keamanan.
  3. 3. Deposit Dana: Setelah akun diverifikasi, lakukan deposit menggunakan metode pembayaran yang tersedia, seperti transfer bank atau e-wallet.
  4. 4. Pembelian Aset: Gunakan saldo untuk membeli aset kripto dengan memilih harga pasar saat ini atau menentukan harga sendiri.

Menyimpan Aset Kripto

Setelah pembelian, langkah berikutnya adalah menyimpan aset dengan aman. Ada beberapa opsi penyimpanan:

  • 1. Dompet Exchange: Dompet bawaan dari platform yang mudah digunakan tetapi kurang aman jika terjadi peretasan.
  • 2. Dompet Pribadi: Memberikan kontrol penuh atas aset dengan beberapa pilihan berikut: 
    • - Software Wallet: Aplikasi dompet digital seperti Exodus, Electrum, atau Mycelium. Praktis namun rentan terhadap malware.
    • - Hardware Wallet: Perangkat fisik seperti Ledger atau Trezor yang menyimpan kunci privat secara offline untuk keamanan       maksimal.
    • - Paper Wallet: Kertas yang berisi kunci privat dan alamat publik. Meskipun murah, dompet ini rentan hilang atau rusak.

Menjual Aset Kripto

Untuk menjual aset kripto dan mengubahnya menjadi rupiah, berikut langkah-langkahnya:

  1. 1. Masuk ke Akun Exchange: Login ke platform tempat aset disimpan.
  2. 2. Transfer Aset (Jika Diperlukan): Kirim aset dari dompet pribadi ke dompet exchange.
  3. 3. Proses Penjualan: Pilih opsi jual dengan harga pasar atau tentukan harga sendiri. Setelah terjual, saldo rupiah akan masuk ke akun exchange Anda.
  4. 4. Penarikan Dana: Tarik saldo ke rekening bank lokal Anda setelah verifikasi selesai.

Tips Berinvestasi dengan Aman

  • - Pahami Risiko Volatilitas: Nilai kripto bisa naik-turun secara drastis, jadi bersiaplah menghadapi perubahan harga.
  • - Batasi Jumlah Investasi: Hanya gunakan sebagian kecil dari dana investasi untuk aset kripto.
  • - Aktifkan Otentikasi Dua Faktor (2FA): Tambahkan keamanan ekstra pada akun exchange Anda.
  • - Diversifikasi Portofolio: Investasikan di beberapa jenis kripto dan instrumen keuangan lainnya untuk mengurangi risiko.

Investasi aset kripto membutuhkan pemahaman mendalam tentang cara kerja platform, metode penyimpanan, dan strategi jual beli. Dengan langkah yang tepat, Anda bisa meraih keuntungan sekaligus meminimalkan potensi kerugian.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional
7 Januari 2025

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi sektor perba...

 Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025
7 Januari 2025

Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025

Dengan diluncurkannya program "Agen bjb BiSA! HEBAT", Bank B...

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko
8 Januari 2025

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko

Perekonomian Indonesia pada 2025 berada di persimpangan anta...

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia
8 Januari 2025

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia

Target baru yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk progr...

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?
30 Desember 2024

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?

Secara keseluruhan, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan ase...

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024
31 Desember 2024

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024

Kinerja positif yang diperlihatkan oleh bank-bank besar Indo...

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness
31 Desember 2024

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness

Allok Bank semakin membuktikan diri sebagai bank digital yan...

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024
30 Desember 2024

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024

Investasi dalam kripto bisa sangat menguntungkan, tetapi jug...

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran
31 Desember 2024

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran

Tips mengelola keuangan untuk pasangan muda meliputi keterbu...

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai
31 Desember 2024

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai

BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari Bank BRI yang dapat...