Harga Resmi Honda ICON e: dan CUV e: Segera Rilis!

2024-12-11 01:58:10

News Image Motor listrik Honda ICON e: dan CUV e:. Sumber foto: medcom.id

PT Astra Honda Motor (AHM) dikabarkan akan segera mengumumkan harga resmi dari dua motor listrik andalan mereka, Honda ICON e: dan CUV e:. Informasi ini menjadi sorotan karena sejak diluncurkan pada Oktober 2024.

Kedua model tersebut hanya diberikan kisaran harga tanpa angka pasti. ICON e: diperkirakan akan dijual di rentang Rp28 juta hingga Rp32 juta, sementara CUV e: berada di kisaran Rp53 juta hingga Rp61 juta.

Pengumuman harga resmi yang dijadwalkan pada bulan Desember ini menjadi langkah penting bagi AHM untuk memperkuat posisi mereka di pasar kendaraan listrik Indonesia. 

Executive Vice President Director PT Astra Honda Motor, Thomas Wijaya, sebelumnya telah mengonfirmasi bahwa harga kedua motor ini akan sesuai dengan prediksi awal. 

"Nanti di bulan ini kami umumkan. Harganya masih sesuai dengan prediksi," ujar Thomas dikutip dari otorider.com.

Dari segi spesifikasi, Honda ICON e: dirancang untuk mobilitas perkotaan dengan tenaga maksimal 1,8 kW. Motor ini mampu mencapai kecepatan 55 km/jam dan menempuh jarak hingga 53 km dalam sekali pengisian daya. 

Baterainya yang terintegrasi di dek bawah memudahkan pengguna dalam proses pengisian, baik langsung pada motor maupun pada baterai yang dilepas. Waktu pengisian penuh dari kondisi kosong membutuhkan sekitar 7 jam 20 menit, sedangkan pengisian cepat dari 25% ke 75% hanya memerlukan waktu 3 jam 30 menit.

Sementara itu, Honda CUV e: memiliki performa yang lebih tinggi. Motor ini dilengkapi dengan dua baterai Lithium-Ion yang masing-masing memiliki tegangan 50,26 V dan kapasitas 29,4 Ah. 

Dengan motor listrik yang mampu menghasilkan tenaga maksimal 6 kW atau setara 8 hp, motor ini memiliki torsi 22 Nm. Kecepatan maksimalnya mencapai 83 km/jam dengan jarak tempuh hingga 80,7 km dalam sekali pengisian daya.

Keputusan AHM untuk memproduksi motor listrik secara lokal menunjukkan keseriusan mereka dalam memenuhi persyaratan Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN). 

Namun, tantangan utama tetap ada, yaitu menghadapi persaingan di pasar yang semakin kompetitif. Subsidi pemerintah menjadi salah satu faktor penting yang dapat memengaruhi daya saing produk ini.

Selain itu, respons pasar terhadap harga resmi yang akan diumumkan juga menjadi pertaruhan besar bagi AHM. Harga yang terlalu tinggi berisiko mengurangi minat konsumen, sementara harga yang kompetitif dapat mendorong adopsi kendaraan listrik di Indonesia.

Ada hal yang masih menjadi tanda tanya besar, yaitu terkait subsidi pemerintah. Berbeda dengan EM1 e:, yang telah menerima subsidi, status subsidi untuk ICON e: dan CUV e: belum dipastikan. 

"Untuk tahun depan, kami belum tahu apakah dapat subsidi dari pemerintah. Tergantung, kami ikuti apa program dari pemerintah. TKDN sendiri sudah memenuhi aturan, sudah melebihi 40%," tambah Thomas.

Baca Juga

Nabila

Nabila

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...