Motor Terendam Banjir? Ini Langkah Pertamanya!

2024-11-07 02:17:26

News Image Motor Terendam Banjir. Sumber foto: mobil123.com

Memasuki musim hujan, risiko banjir semakin tinggi di sejumlah wilayah di Indonesia, termasuk Jakarta. Bagi pemilik kendaraan, khususnya sepeda motor, banjir bisa menimbulkan kerusakan serius jika tidak ditangani dengan tepat. Baru-baru ini, puluhan motor yang diparkir di kawasan Gandaria City, Jakarta Selatan, terendam banjir, terutama milik karyawan yang bekerja di sekitar area tersebut. Agar motor yang terendam banjir tidak mengalami kerusakan lebih parah, berikut adalah tips lengkap pertolongan pertama yang bisa dilakukan.

1. Jangan Langsung Dinyalakan

Setelah motor terendam banjir, langkah pertama yang perlu diingat adalah jangan langsung menyalakan mesin. Menurut Gio, pemilik bengkel Giovani Motor Cawas di Klaten, langkah ini penting untuk mencegah kerusakan yang lebih serius. 

"Usahakan jangan langsung dinyalakan, sebaiknya dorong motor menuju tempat aman atau ke bengkel langsung,” ujar Gio dikutip dari Kompas.com.

Jika motor langsung dinyalakan tanpa pemeriksaan, ada risiko air telah masuk ke area mesin, khususnya ruang bakar dan oli. Menyalakan mesin dalam kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan parah pada piston akibat fenomena yang disebut water hammer, yaitu tekanan air yang menyebabkan piston bekerja di luar batasnya.

2. Periksa Saluran Udara dan Knalpot

Pastikan untuk memeriksa saluran udara dan knalpot, terutama jika motor terendam cukup dalam. Air bisa masuk ke ruang bakar melalui lubang knalpot atau saluran udara, yang akan mengganggu proses pembakaran. 

Gio menjelaskan, “Bila air masuk lewat lubang knalpot atau saluran udara, ada potensi ruang bakar ada airnya, tidak cuma bikin mesin susah hidup, tapi bisa merusak piston karena water hammer,” jelas Gio.

Untuk menghindari kerusakan ini, pastikan ruang bakar benar-benar kering sebelum mencoba menyalakan motor. Cara terbaik adalah membawa motor ke bengkel, di mana mekanik dapat membongkar bagian tertentu untuk memastikan tidak ada air yang tersisa.

3. Ganti Oli Mesin dan Periksa Gardan

Jika motor terendam banjir, pemeriksaan oli mesin sangat penting. Air dapat masuk ke oli melalui saluran pernapasan saat motor terendam, yang membuat oli bercampur dengan air. Oli yang bercampur air kehilangan kemampuannya untuk melindungi komponen mesin, sehingga bagian mesin bisa cepat aus.

“Bila oli bercampur air harus segera diganti, jangan sampai tidak diperiksa, karena oli yang bercampur air tidak mampu melindungi komponen dan membuatnya cepat aus,” jelas Gio. 

4. Periksa Komponen Elektronik

Banyak motor modern dilengkapi dengan perangkat elektronik seperti Electronic Control Unit (ECU), yang mengatur berbagai fungsi mesin. Meski ECU umumnya terlindungi dengan baik oleh pembungkus dan seal khusus, tetap ada risiko kebocoran jika perlindungannya sudah tidak utuh.

“ECU bisa kemasukan air, tapi jarang, selama pembungkusnya masih terpasang utuh dan sealernya belum rapuh karena usia atau proses pembongkaran,” ujar Gio. 

Penting untuk memastikan komponen ini dalam kondisi kering dan tidak rusak, karena biaya perbaikan ECU cukup mahal. Jika ada tanda-tanda kerusakan pada ECU, seperti lampu indikator yang menyala atau motor tidak merespons dengan baik, segera bawa ke bengkel untuk diperiksa lebih lanjut.

5. Cek Sistem Kelistrikan

Selain ECU, sistem kelistrikan lainnya juga perlu diperiksa, terutama jika banjir cukup tinggi hingga mengenai bagian elektronik. Buka bagian tempat aki dan keringkan semua konektor yang mungkin terkena air. Pastikan semua kabel dan sambungan tidak berkarat atau rusak sebelum mencoba menyalakan motor.

6. Lapor ke Asuransi

Jika motor dilindungi oleh asuransi yang mencakup risiko banjir, segera hubungi pihak asuransi setelah memastikan motor di tempat aman. Beberapa asuransi kendaraan menawarkan perlindungan terhadap kerusakan akibat banjir, termasuk biaya perbaikan komponen mesin dan elektronik. Dengan melapor lebih awal, Anda dapat memproses klaim untuk mengurangi biaya perbaikan.

Baca Juga

Nabila

Nabila

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...