BI Rate Susut, Bunga Kredit Ikut Turun? Begini Penjelasan Bos BCA

2024-10-25 03:06:52

News Image source : https://www.canva.com/design/DAGUizggWis/stIATgLP48zJbjF2HfRZow/view?utm_content=DAGUizggWis&utm_campaign=designshare&utm_medium=link&utm_source=editor

PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA (BBCA) buka suara mengenai dampak penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI Rate terhadap suku bunga kredit. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mulanya membandingkan kondisi penurunan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (AS) Federal Reserve atau The Fed dengan kondisi di Indonesia.

Dia menjelaskan, kendati terdapat pemangkasan Fed Fund Rate, hal tersebut tak berdampak signifikan terhadap pasar treasury bills atau surat utang di negeri Paman Sam. “Ternyata treasury bills itu slightly naik. Jadi bunga acuan turun, tapi treasury bills naik. Karena treasury bills di Amerika juga dibutuhkan untuk memenuhi APBN mereka,” katanya dalam konferensi pers Paparan Kinerja BCA Kuartal IIII/2024 secara virtual, Rabu (23/10/2024).

Menurutnya, pola yang sama juga terjadi di Tanah Air, dalam hal ini pasar Surat Berharga Negara (SBN). Kendati BI Rate telah dipangkas sebesar 25 basis poin (bps) beberapa waktu lalu, tak ada indikasi penurunan serupa dari semua jangka waktu imbal hasil alias yield SBN. “Faktanya [SBN] tidak turun, bahkan naik sedikit. Nah, kita lihat di sini satu anomali,” sambungnya.

Menurutnya, penurunan suku bunga di BCA tidak 100% disebabkan oleh penurunan suku bunga, terlebih dengan kondisi likuiditas yang dinilai berkecukupan. Rasio loan to deposit (LDR) BCA masih berada pada angka 75%, jauh dengan angka industri perbankan pada rentang 85% hingga 90%.

“Jadi intinya kita akan melihat, pertama acuannya adalah berapa yield SBN, kedua juga dari cost of fund kita. Karena pengaruh penurunan bunga [acuan] itu tidak serta-merta langsung,” tuturnya. Sebelumnya, BI mencatat pada September 2024, suku bunga kredit dan suku bunga deposito atau simpanan meningkat.

Pada bulan yang sama, BI memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan (BI Rate) sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 6,00% pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) 17-18 September 2024. Berdasarkan laporan Analisis Uang Beredar, rata-rata tertimbang suku bunga kredit pada September 2024 sebesar 9,24% meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 9,21%.

“Sementara itu, suku bunga simpanan berjangka meningkat pada tenor 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan dan 24 bulan masing-masing sebesar 4,77%, 5,52%, 5,55% dan 4,34% pada September 2024,” tulis BI pada Selasa (22/10/2024). 

Adapun, bunga deposito per September 2024 ini lebih tinggi dibandingkan bunga pada periode Agustus 2024 yang masing-masing tercatat sebesar 4,76%, 5,47% 5,46%, dan 4,29%. Pada sisi lain, suku bunga simpanan tenor 12 bulan pada September 2024 sebesar 5,89%, menurun dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 5,93%.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...