Perbandingan Mobil Listrik vs Mobil Hybrid: Mana yang Lebih Cocok untuk Kebutuhan Harian?

2024-10-23 09:49:24

News Image Mobil listrik dan mobil hybrid, Sumber foto: wuling.id

Mobil listrik dan hybrid semakin populer di Indonesia. Namun, memilih di antara keduanya memerlukan pertimbangan faktor penting seperti biaya, perawatan, performa, dampak lingkungan, dan kemudahan akses pengisian daya.  

Biaya  

Secara umum, mobil listrik memiliki harga pembelian awal yang lebih tinggi, tetapi biaya operasionalnya lebih rendah. Pengisian daya listrik juga lebih murah dibandingkan dengan bahan bakar. Menurut International Energy Agency (IEA), kendaraan listrik mampu mengurangi biaya transportasi hingga 60% dibandingkan dengan kendaraan berbahan bakar fosil. Selain itu, pemerintah memberikan berbagai insentif seperti pemotongan pajak untuk menurunkan harga mobil listrik.  

Sementara itu, mobil hybrid lebih terjangkau dari sisi harga awal dan tetap efisien dalam konsumsi bahan bakar. Namun, karena masih menggunakan mesin pembakaran, biaya pengisian bahan bakarnya lebih tinggi dibandingkan dengan mobil listrik.  

Perawatan  

Dari segi perawatan, mobil listrik unggul karena tidak memiliki banyak komponen bergerak seperti mesin pembakaran. Artinya, perawatannya lebih sederhana dan murah—tidak perlu mengganti oli atau komponen seperti busi dan filter udara. 

Sebaliknya, mobil hybrid membutuhkan perawatan lebih kompleks karena menggabungkan dua sistem, yakni mesin pembakaran dan motor listrik, yang keduanya harus dirawat secara terpisah.  

Performa  

Mobil listrik memiliki akselerasi yang cepat, cocok untuk penggunaan di kota-kota besar dengan lalu lintas dinamis seperti Jakarta. Di sisi lain, mobil hybrid lebih ideal untuk perjalanan jauh karena kombinasi tenaga listrik dan bahan bakar memberikan jangkauan lebih panjang tanpa sering mengisi ulang daya.  

Dampak Lingkungan  

Dari aspek lingkungan, mobil listrik lebih unggul karena tidak menghasilkan emisi gas buang selama digunakan. Hal ini membantu mengurangi polusi udara di kota-kota besar. Namun, mobil hybrid masih menghasilkan emisi dari mesin pembakaran, meskipun lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional.  

Infrastruktur Pengisian Daya  

Salah satu tantangan utama bagi mobil listrik adalah infrastruktur pengisian daya yang masih terbatas. Meskipun stasiun pengisian mulai bertambah di kota-kota besar, ketersediaannya masih kurang di daerah pinggiran dan kota kecil. 

Menurut laporan Electric Vehicle Outlook 2023, “Keterbatasan stasiun pengisian menjadi salah satu hambatan utama dalam adopsi kendaraan listrik secara luas,” dikutip 9 Oktober 2024.  

Dengan mempertimbangkan faktor-faktor tersebut, pilihan antara mobil listrik dan hybrid akan sangat bergantung pada kebutuhan dan kebiasaan berkendara pengguna.

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita