Bank Mandiri Wujudkan Inklusi Keuangan Melalui Digitalisasi Layanan

2024-10-18 15:41:01

News Image source : https://sokoguru.id/keuangan/bank-mandiri-kembali-raih-peringkat-satu-bank-pemerintah-terbaik-versi-forbes

Berjalan dengan spirit hari pengentasan kemiskinan, Bank Mandiri terus berupaya untuk memberikan layanan keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat. Melalui transformasi digital, bank dengan kode BMRI ini berupaya mendorong pemerataan pertumbuhan ekonomi dan menjangkau masyarakat yang belum terlayani sektor perbankan.

Sampai juni 2024, sebanyak 85% nasabah baru Bank Mandiri membuka akun melalui aplikasi Livin’ By Mandiri. Sementara itu, sekitar Rp2.000.000 Juta UMKM yang terdaftar dalam aplikasi Livin’ Merchant 1,2 juta atau setengah dari penggunanya berada di wilayah rural. 

Corporate Secretary Bank Mandiri Teuku Ali Usman menyatakan bahwa pemanfaatan aplikasi digital berperan penting dalam mengurangi kesenjangan ekonomi melalui perluasan akses layanan. “Penggunaan luas aplikasi kami  di wilayah pedesaan memungkinkan bank mandiri untuk menjangkau masyarakat yang underserved dan unbanked, atau masyarakat yang belum mendapatkan layanan keuangan perbankan, “ ujarnya.

Hingga paruh pertama 2024, Bank Mandiri telah menyalurkan Rp139  Triliun dari pendanaan berkelanjutan kepada lebih dari Rp3,06  juta nasabah. Sebagai besar dana ini disalurkan dalam bentuk Kredit Usaha Rakyat (KUR) dan Kredit Usaha Mikro (KUM). 

“ Sebanyak 62% dari social portfolio Bank Mandiri hingga juni disalurkan untuk pinjaman KUR dan KUM, Jelas Ali. Total kucuran dana untuk kedua jenis pinjaman ini mencapai Rp86,2 Triliun, dengan rincian Rp64,1 triliun untuk KUR dan Rp22,1 triliun untuk KUM. Dari jumlah KUR tersebut, Rp5,65 Triliun tersalurkan untuk usaha agrikultur dan Rp341 miliar untuk usaha perikanan."

Bank Mandiri juga bersinergi dengan anak perusahaannya, Mandiri Capital Indonesia, guna memperluas jangkauan layanan. Hasilnya, sebanyak 274.000 masyarakat underbanked telah mendapatkan akses keuangan dengan nilai total Rp4,37 Milyar. Ali menekankan bahwa dari setengah dari pengguna aplikasi berasal dari wilayah rural.

Berbagai saluran pinjaman ini diharapkan dapat menstimulus ekonomi lokal dan mengurangi kesenjangan,  sehingga kemiskinan di berbagai daerah bisa dikurangi. Fokus Bank Mandiri terhadap digitalisasi akses layanan untuk mewujudkan visinya sebagai Indonesia’s Sustainability Champion. Dalam kerangka ESG, digitasi layanan yang dilakukan secara konsisten merujuk pada pilar ketiga, yakni Sustainability Beyond Banking.


Kesimpulan yang bisa diambil adalah:

Dengan sistem teknologi yang sudah mulai berkembang, Bank Mandiri memang memiliki komitmen yang cukup besar dalam meningkatkan akses layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau perbankan dikarenakan penggunaan teknologi yang masih belum bisa didapatkan dalam wilayah pendalaman beserta kesenjangan ekonomi yang kurang . 

Selain itu, Digitalisasi layanan keuangan dari Bank Mandiri telah menjangkau wilayah kecil yang bisa dibilang tidak dapat terjangkau beserta dan berkontribusi pada penurunan kesenjangan ekonomi yang dikarenakan kurangnya ditekan dalam penjualan. penggunaan digitalisasi layanan sangat penting dalam penggunaan teknologi beserta ekonomi.

Sehingga beberapa pasar dan UMKM di desa menengah bisa dibilang belum direalisasikan menggunakan pelayanan digital, Oleh karena itu penggunayan digitalisasi layanan inilah yang membuat Bank Mandiri sejalan dengan visi Bank Mandiri sebagai Indonesia's Sustainability Champion dan pilar ketiga, Sustainability Beyond Banking, di bawah kerangka kerja ESG.

Yang bisa saya ambil adalah, penggunaan digitalisasi layanan ini bisa membantu terhadap beberapa perekonomian di beberapa desa yang masih dibilang sulit untuk diraih dalam penggunaan digital dan dengan adanya digitalisasi layanan ini mampu membuat beberapa desa bisa berkembang dan berpengaruh dalam stabilitas perekonomian yang rendah dan sulit dijangkau untuk di masa depannya.





Baca Juga

Semua Berita