komparase.com

Bank Sampoerna dan Julo Group Jalin Kerja Sama, Sepakati Pembiayaan Rp600 Miliar

Kamis, 4 Juli 2024 | 20:00 WIB
Loket Bank Sampoerna. (Foto: Kompas Money)
Loket Bank Sampoerna. (Foto: Kompas Money)

PT Bank Sahabat Sampoerna (Bank Sampoerna) dan Julo Group telah menyepakati kerja sama pembiayaan dengan penambahan fasilitas kredit sebesar Rp600 miliar. Dilansir dari Bisnis.com pada Rabu (3/7/2024), Direktur Finance & Business Planning Bank Sampoerna, Henky Suryaputra, berharap pembiayaan ini dapat membantu masyarakat dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam mendapatkan akses pendanaan produktif dengan lebih mudah.

Henky menyebutkan bahwa penyaluran fasilitas kredit tersebut merupakan kelanjutan dari kerja sama yang telah terjalin sejak 2017 antara Bank Sampoerna dan Julo, yang menyasar masyarakat yang belum tersentuh layanan keuangan formal.

"Langkah ini juga sebagai bagian dari strategi kami untuk memperluas inklusi keuangan, akses kredit, serta pemenuhan kebutuhan pendanaan yang berorientasi pada peningkatan kualitas hidup masyarakat,” ujar Henky dalam siaran pers pada Selasa (2/7/2024).

Henky menjelaskan bahwa kerja sama pembiayaan antara Bank Sampoerna dan Julo telah berlangsung sejak 2017, dengan nilai awal sebesar Rp10 miliar yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Hingga akhir Maret 2024, Bank Sampoerna mencatat total penyaluran kredit naik 13,2% menjadi Rp11,6 triliun dibandingkan dengan penyaluran kredit pada akhir Maret 2023 yang sebesar Rp10,3 triliun.

Sekitar 67% dari total penyaluran kredit atau sebesar Rp7,8 triliun dialokasikan kepada pelaku UMKM. Pinjaman kepada UMKM ini disalurkan baik secara langsung oleh Bank Sampoerna maupun melalui kerja sama dengan mitra.

Presiden Direktur Julo, Harri Suhendra, menyatakan bahwa kelanjutan kerja sama ini dapat mendukung perusahaan dalam memperluas akses pendanaan yang terjangkau, mudah, dan inklusif bagi masyarakat.

"Sasaran utama kami adalah masyarakat yang belum sepenuhnya terlayani oleh bank dan lembaga keuangan formal lainnya, yang jumlahnya masih cukup besar, yaitu sekitar 48% dari total populasi Indonesia atau sekitar 97,8 juta orang," ujarnya.

Harri juga melihat potensi besar dalam penyaluran kredit untuk berbagai kebutuhan pendanaan, termasuk kredit produktif. Dari total lebih dari 60 juta UMKM di Indonesia, hanya sekitar 27,6% yang telah mendapatkan fasilitas kredit dari institusi formal.

Total pendanaan yang telah disalurkan oleh Julo hingga tahun 2024 telah mencapai lebih dari Rp15 triliun, disertai dengan pengelolaan manajemen risiko yang baik, dengan tingkat keberhasilan bayar (TKB90) sesuai ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Dalam empat bulan pertama tahun ini, total penyaluran pendanaan Julo meningkat sebesar 87,19% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dengan nilai lebih dari Rp3 triliun. Julo juga menargetkan penyaluran pendanaan lebih dari Rp10 triliun kepada masyarakat hingga akhir 2024.

Bank Sampoerna: Upaya Perluasan Inklusi Keuangan di Indonesia

Henky menambahkan bahwa kolaborasi ini menunjukkan komitmen Bank Sampoerna untuk memperluas jangkauan inklusi keuangan di Indonesia. “Melalui kerja sama ini, kami berharap dapat lebih banyak membantu masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan formal untuk mendapatkan akses pendanaan yang diperlukan untuk mengembangkan usaha mereka dan meningkatkan kualitas hidup,” ungkapnya.

Ia juga menyebutkan bahwa fasilitas kredit yang diberikan tidak hanya bertujuan untuk memperluas inklusi keuangan, tetapi juga untuk memberikan dampak positif bagi perekonomian Indonesia secara keseluruhan.

Harri Suhendra menambahkan bahwa Julo terus berupaya untuk mengembangkan layanan dan produknya agar lebih sesuai dengan kebutuhan masyarakat, khususnya mereka yang berada di segmen underbanked dan unbanked. “Kami optimis bahwa dengan dukungan dari mitra seperti Bank Sampoerna, kami dapat mencapai target kami untuk memberikan akses pendanaan yang lebih luas dan inklusif bagi masyarakat Indonesia,” tuturnya.

Dengan kerja sama yang solid dan berkelanjutan antara Bank Sampoerna dan Julo, diharapkan akan semakin banyak masyarakat dan UMKM yang mendapatkan manfaat dari fasilitas kredit ini, sehingga dapat berkontribusi pada peningkatan inklusi keuangan dan pertumbuhan ekonomi yang lebih merata di Indonesia.

Komentar

Berita

Telah Dipilih

Silahkan Pilih yang Lain.

x

Belum memiliki akun? Daftar di Sini