Buka Aksi Korporasi, CIMB Niaga (BNGA) Spin-off Unit Bisnis Syariah Menjadi Bank Syariah

Kamis, 13 Juni 2024 | 05:29 WIB

News Image Loket CIMB Niaga Syariah (foto: Rakyat Merdeka)

Unit Usaha Syariah (UUS) PT Bank CIMB Niaga Tbk. (BNGA), CIMB Niaga Syariah, tengah mempersiapkan rencana spin off untuk menjadi bank umum syariah (BUS).

Hal ini dilakukan setelah CIMB Niaga Syariah berhasil memenuhi ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), di mana bank dengan UUS yang memiliki aset lebih dari 50% atau total aset mencapai lebih dari Rp50 triliun wajib melakukan spin-off.

Pada kuartal I tahun 2024, CIMB Niaga Syariah telah membukukan aset sebesar Rp64,59 triliun.

Presiden Direktur CIMB Niaga, Lani Darmawan, mengonfirmasi bahwa CIMB Niaga memang sedang mempersiapkan spin off CIMB Niaga Syariah. Proses ini juga telah dikonsultasikan dengan OJK serta regulator terkait lainnya.

Dilansir dari Bisnis.com pada Kamis (13/6/2024), Proses spin off ini direncanakan akan dimulai pada tahun depan, dengan kemungkinan adanya aksi korporasi yang turut dipertimbangkan. "Saat ini kami memang persiapkan spin off organik terlebih dahulu. Akan tetapi, terbuka kemungkinan untuk aksi korporasi jika sesuai," ujar Lani.

OJK: Konsolidasi Tingkatkan Persaingan di Perbankan Syariah

OJK sendiri mendorong adanya konsolidasi di sektor perbankan syariah seiring dengan rencana spin off tersebut. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae, dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Senin (10/6/2024), menekankan pentingnya konsolidasi untuk meningkatkan persaingan di perbankan syariah.

Dian mengungkapkan bahwa bank-bank syariah, termasuk UUS, telah menyampaikan rencana bisnis bank (RBB) untuk tiga tahun ke depan. Beberapa bank bahkan telah berdiskusi dengan OJK mengenai pengembangan bisnisnya, termasuk rencana konsolidasi.

Hal ini sejalan dengan Roadmap Penguatan dan Pengembangan Perbankan Syariah 2023-2027 yang telah disusun oleh OJK. Dian menambahkan, "OJK akan mendukung upaya-upaya konsolidasi yang akan dilakukan oleh perbankan syariah baik dalam rangka spin-off [pemisahan UUS jadi BUS] maupun yang dilakukan oleh BUS."

Dian juga menyebutkan bahwa setidaknya akan ada dua aksi konsolidasi yang dijalankan oleh bank syariah pada tahun ini. Salah satu aksi konsolidasi tersebut didukung oleh BUMN, yakni opsi merger antara UUS PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk. (BBTN) atau BTN Syariah dengan PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Satu aksi konsolidasi lainnya diproyeksikan akan datang dari sektor swasta.

Konsolidasi diharapkan dapat menghasilkan bank syariah besar dengan aset mencapai Rp200 triliun. Saat ini, pangsa pasar perbankan syariah masih didominasi oleh PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) atau BSI.

Langkah CIMB Niaga dalam mempersiapkan spin-off CIMB Niaga Syariah ini menunjukkan keseriusan dalam mematuhi regulasi yang ditetapkan oleh OJK serta keinginan untuk memperkuat posisi di pasar perbankan syariah.

Adanya opsi aksi korporasi yang dibuka menunjukkan fleksibilitas perusahaan dalam merespons peluang yang ada di pasar, baik melalui jalur organik maupun aksi korporasi lainnya yang dapat menguntungkan perusahaan.

Dukungan OJK terhadap konsolidasi di sektor perbankan syariah juga menjadi dorongan positif bagi bank-bank syariah untuk terus berkembang dan bersaing di pasar. Konsolidasi ini diharapkan dapat menciptakan bank syariah yang lebih kuat dan besar, sehingga dapat meningkatkan pangsa pasar serta memberikan layanan yang lebih baik kepada nasabah.

Dengan demikian, langkah-langkah yang diambil oleh CIMB Niaga dan dorongan dari OJK ini diharapkan dapat membawa perkembangan positif bagi sektor perbankan syariah di Indonesia, meningkatkan daya saing, serta memperkuat posisi bank syariah di pasar keuangan nasional.

Semua Berita

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit