Prediksi Ekonomi Bank Standard Chartered Tentang Pertumbuhan Kredit di Tengah Era BI Rate 6,25%

Sabtu, 18 Mei 2024 | 03:58 WIB

News Image Transaksi Kartu Kredit (foto: Bankrate)

Ekonom Senior Standard Chartered Bank Indonesia (SCBI), Aldian Taloputra, menyatakan bahwa kinerja kredit perbankan tetap menunjukkan performa yang baik meskipun suku bunga sedang mengalami tren peningkatan. Bank Indonesia (BI) telah menaikkan suku bunga acuan atau BI rate sejak pertengahan 2022.

Pada Rapat Dewan Gubernur (RDG) periode 23-24 April 2024, BI rate kembali naik sebesar 25 basis poin (bps) ke level 6,25%, setelah sebelumnya stabil di 6% sejak Oktober 2023.

Dilansir oleh Bisnis.com pada Jum'at (17/05/2024), Aldian menjelaskan bahwa meskipun suku bunga masih tinggi, kinerja kredit tetap dapat bertahan dengan baik. Ada beberapa alasan yang mendukung pandangannya. Pertama, kenaikan suku bunga kredit perbankan tidak langsung mengikuti kenaikan BI rate.

"Sejak 2022, BI telah menaikkan bunga sebesar 275 bps. Namun, transmisi kenaikan ini ke bunga kredit perbankan masih rendah," kata Aldian pada acara Media Roundtable bersama Standard Chartered Indonesia pada Kamis, 16 Mei 2024.

Alasan kedua adalah likuiditas yang tetap memadai meskipun suku bunga naik. "BI memiliki strategi bauran kebijakan yang menjaga likuiditas tetap besar meskipun suku bunga naik," jelas Aldian. Ketiga, pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap kuat juga menjadi pendorong utama. "Ketika ekonomi tumbuh dengan baik, ekspansi dan permintaan kredit juga meningkat," tambahnya.

Pertumbuhan Kredit Masih Stabil Meski CoF Naik

Sejumlah sektor diproyeksikan akan menjadi pendorong utama kredit perbankan, antara lain manufaktur, perdagangan, dan komoditas. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Dian Ediana Rae, juga menyatakan bahwa kenaikan suku bunga acuan memang berdampak pada biaya dana (cost of fund/CoF) perbankan.

Namun, dampak tersebut dinilai tidak signifikan terhadap kinerja kredit perbankan. "Realisasi kredit tetap meningkat meskipun ada kecenderungan bank memperketat penyaluran kredit," ujar Dian dalam konferensi pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK pada Senin, 13 Mei 2024.

Penyaluran kredit per Maret 2024 masih mampu tumbuh 12,4% secara tahunan (year on year/yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya, Februari 2024, yang berada di level 11,28%. Menurut Dian, langkah pengetatan penyaluran kredit oleh bank di tengah tren kenaikan suku bunga acuan merupakan hal positif. "Ini menunjukkan kehati-hatian bank agar lebih prudent," ujarnya. 

Rencana bisnis bank (RBB) juga menunjukkan optimisme industri perbankan dalam penyaluran kredit. "Target pertumbuhan kredit tetap di kisaran 9%-11%. Walaupun tidak setinggi tahun lalu, optimisme tetap ada dengan target pertumbuhan dua digit," ungkap Dian.

Meskipun suku bunga acuan meningkat, Dian memproyeksikan bahwa bank tidak akan segera menaikkan suku bunga kredit. Hal ini disebabkan oleh likuiditas perbankan yang masih memadai serta perhatian bank terhadap kemampuan bayar debitur.

Secara keseluruhan, meskipun suku bunga acuan meningkat, faktor-faktor seperti transmisi kenaikan yang rendah ke bunga kredit, likuiditas yang tetap memadai, serta pertumbuhan ekonomi yang baik, menjadi penopang utama kinerja kredit perbankan yang tetap kuat. Proyeksi optimis dari sektor perbankan menunjukkan bahwa target pertumbuhan kredit dapat tetap tercapai meskipun berada dalam situasi suku bunga yang tinggi.

Semua Berita

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit