Wakil Presiden (Wapres) K.H. Ma’ruf Amin menerima kunjungan Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (HIMPERRA) di Istana Wakil Presiden, Jakarta, pada akhir April lalu.

Ketua Umum DPP HIMPERRA, Ari Tri Priyono, menyampaikan laporan mengenai perkembangan terbaru di sektor perumahan kepada awak media setelah pertemuan tertutup dengan Wakil Presiden.

Ari mengungkapkan bahwa tahun sebelumnya, program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) yang menjadi program pemerintah berhasil mencapai kuota sebesar 220 ribu unit. Namun, tahun ini terdapat kendala ketika kuota FLPP ditetapkan hanya sebesar 160 ribu unit.

Solusi HIMPERRA untuk Kebutuhan Rumah Rakyat

Menurut Ari, jumlah tersebut jauh dari kebutuhan rumah yang sebenarnya, dan ia memperkirakan bahwa kuota 160 ribu unit akan terpenuhi pada pertengahan tahun. Setelah berkomunikasi dengan pemangku kepentingan, HIMPERRA mendapatkan informasi dari Menteri Keuangan Sri Mulyani bahwa secara prinsip, kuota FLPP telah disetujui untuk jumlah yang sama dengan tahun sebelumnya.

Ari menambahkan bahwa HIMPERRA juga memberikan saran kepada Wakil Presiden agar bank tanah dapat diperbesar dan menjadi alat distribusi tanah oleh pemerintah kepada rakyat yang membutuhkan. Selain itu, HIMPERRA juga menitipkan masukan kepada pemerintah yang akan datang melalui Wakil Presiden, agar pemerintah memiliki kementerian khusus yang menangani masalah perumahan rakyat.

Pertemuan ini dihadiri oleh Ketum DPP HIMPERRA Ari Tri Priyono, Sekretaris Jenderal DPP HIMPERRA Andi Anzhar Cakra Wijaya, Bendahara Umum DPP HIMPERRA Nurhadi, serta beberapa pejabat dan pengurus DPP HIMPERRA lainnya. Wakil Presiden didampingi oleh beberapa pejabat dari Sekretariat Wakil Presiden dan staf khususnya.