5 Hal yang Sebaiknya Tidak Dibeli dengan Kartu Kredit

2024-05-10 03:42:09

News Image Impulsive Buying (Siloam Hospitals)

Penggunaan kartu kredit telah menjadi hal yang umum dalam kehidupan sehari-hari, memungkinkan pembelian tanpa uang tunai secara praktis. Namun, ada beberapa hal yang sebaiknya dipertimbangkan dengan hati-hati sebelum menggunakan kartu kredit untuk pembelian. Meskipun memudahkan transaksi, penggunaan kartu kredit bisa menjadi bumerang terutama saat digunakan untuk pembelian-pembelian tertentu. Dalam artikel ini, kita akan membahas beberapa hal yang sebaiknya tidak dibeli menggunakan kartu kredit untuk menghindari masalah keuangan di masa depan.

1. Sewa atau Cicilan Bulanan

Sebelum mempertimbangkan untuk menagihkan pembayaran sewa atau cicilan bulanan Anda dengan kartu kredit, penting untuk memahami biaya tambahan yang terkait. Meskipun terlihat menguntungkan, para ahli keuangan memperingatkan agar tidak melakukannya.

Menurut Priya Malani, salah satu pendiri perusahaan manajemen investasi terkemuka di AS, biasanya ada biaya pemrosesan sebesar 2% hingga 3% yang menghapus semua manfaat yang diperoleh, bahkan lebih.

Erin Lowry, penulis buku Broke Millennial, menekankan bahwa biaya pemrosesan ini dapat menggerus nilai reward dari kartu kredit. Selain itu, membayar cicilan properti dengan kartu kredit bisa menunjukkan tekanan keuangan dan berpotensi membebani finansial di masa depan. Selain itu, pajak properti juga harus dipertimbangkan dalam biaya total kepemilikan rumah dan dialokasikan dalam anggaran secara tepat.

Meskipun kartu kredit menawarkan kemudahan, ada situasi tertentu di mana menggunakan kartu kredit untuk membayar sewa atau cicilan bisa bermanfaat: Ketika dilakukan untuk memenuhi persyaratan pengeluaran minimum untuk mendapatkan welcome bonus pada kartu kredit baru. Namun, strategi ini hanya berhasil jika nilai bonus melebihi biaya pemrosesan dan jika saldo segera dibayarkan untuk menghindari biaya bunga.

2. Pembelian Besar yang Bisa Menghapus Sisa Kredit

Menggunakan kartu kredit untuk pembelian besar tentu saja menggoda, terutama jika itu membantu Anda mendapatkan sign-up bonus. Namun, para ahli keuangan menyarankan untuk hanya melakukannya jika Anda yakin dapat melunasi saldo dengan cepat. Tindakan pencegahan ini penting karena adanya konsekuensi negatif dari menyimpan utang besar di laporan kredit Anda.

Mengapa Anda harus hati-hati? Saat utang kredit pembelian besar tersebut tidak dibayar, Anda akan terkena biaya bunga besar dan batas kredit Anda yang tersedia akan berubah. Rasio pemanfaatan kredit (credit utilization ratio) Anda memainkan peran penting dalam menentukan skor kredit Anda.

Memaksimalkan satu atau lebih kartu dapat menyebabkan dampak negatif pada laporan kredit Anda sampai saldo tersebut dibersihkan. Oleh karena itu, disarankan untuk bertindak bijaksana untuk menjaga profil kredit yang sehat.

3. Pajak

Anda bisa membayar pajak dengan kartu kredit, tetapi Anda sebaiknya tidak melakukannya. Berbeda dengan transfer melalui rekening bank, pembayaran dengan kartu kredit tidak gratis. Anda akan dikenai biaya yang merupakan persentase dari pembayaran pajak Anda.

Biaya ini akan bervariasi tergantung pada sistem pemrosesan pembayaran yang Anda pilih, tetapi bisa berkisar dari 1,87% hingga 3,93%.

Jika Anda berutang uang kepada pihak perpajakan, Anda dapat mengatur rencana pembayaran dengan mereka dengan suku bunga yang jauh lebih rendah daripada yang akan dikenakan kartu kredit Anda.

4. Biaya Medis

Menggunakan kartu kredit untuk menutupi utang medis yang tak terduga mungkin terlihat sebagai solusi cepat. Akan tetapi, hal ini dapat menimbulkan biaya lebih besar jika Anda tidak segera melunasi utang kredit. Jika Anda tidak mampu melakukannya, Anda akan terkena bunga saat mencoba melunasi kartu kredit Anda.

Anda harus menerima kenyataan bahwa kehidupan seringkali memberikan masalah tak terduga. Maka dari itu, pastikan Anda menyisihkan cadangan darurat sehingga Anda tidak perlu menggunakan kartu kredit untuk menutupi tagihan medis yang tidak terduga atau biaya lainnya yang tidak dapat dihindari. Biaya-biaya ini sebaiknya tidak menggunakan kartu kredit, bahkan jika dokter atau rumah sakit menyarankan Anda untuk menggunakannya.

5. Pembelian Kecil-kecilan Secara Impulsif

Tidak hanya pembelian besar yang bisa membuat Anda terbebani, tetapi juga pembelian kecil. Jika Anda adalah seseorang yang suka mengumpulkan poin dan rewards melalui pembelian dengan kartu kredit, pastikan Anda memiliki rencana untuk melunasi saldo Anda sepenuhnya saat tagihan datang.

Sebagai contoh, Anda memiliki utang kredit Rp1.4 juta dari makan malam dan acara bersama teman di kartu kredit dengan APR (annual percentage rate) 19,99%. Jika pembayaran minimum Anda adalah Rp70.000 per bulan, Anda akan membutuhkan waktu 20 bulan untuk melunasinya dan membayar bunga lebih dari Rp300 ribu.

Salah satu alasan mengapa pembelian impulsif begitu mudah dilakukan adalah karena kartu kredit menunda rasa sakit saat membayar. Anda tidak melihat uang keluar dari rekening Anda, seakan-akan seperti pembelian-pembelian ini tidak ada. Atau setidaknya, Anda lebih mudah untuk mencari-cari alasan membeli barang tersebut. Masalahnya, pembelian ini dapat menumpuk dengan cepat.

Terlalu banyak pembelian dengan mentalitas ini menciptakan 'penyusupan kredit' di mana saldo Anda naik sedikit demi sedikit sampai Anda terbebani oleh utang dan bunga yang menyertainya. Strategi yang disarankan bagi Anda adalah untuk menyisihkan sebagian uang bulanan Anda untuk bersenang-senang.

Dengan demikian, penggunaan kartu kredit memang memberikan kemudahan dalam bertransaksi, namun perlu diingat bahwa kebijakan penggunaannya harus bijaksana. Sebelum memutuskan untuk menggunakan kartu kredit untuk pembelian tertentu, sangat penting untuk mempertimbangkan konsekuensi finansial jangka panjang yang mungkin timbul. Dengan memahami secara menyeluruh cara menggunakan kartu kredit dengan bijak, kita dapat menghindari jebakan keuangan dan memastikan kestabilan finansial di masa depan.

Baca Juga

Semua Berita