Saham BSI (BRIS) Melonjak 4,84% Seiring Rumor Pembelian Saham Minoritas dari Abu Dhabi

2024-04-19 04:06:02

News Image Loket BSI Kudus (foto: Marketeers)

Harga saham PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) mengalami kenaikan signifikan sebesar 4,84% hari ini, Kamis (18/4/2024), menutup perdagangan pada harga Rp2.600 per lembar. Kenaikan ini dipicu oleh berita yang menyebutkan ketertarikan investor strategis dari Abu Dhabi, yaitu Abu Dhabi Islamic Bank (ADIB), yang dikabarkan tengah dalam pembicaraan untuk membeli saham minoritas di BRIS. Meskipun saham BRIS turun 1,52% dalam sepekan, secara year to date, saham tersebut telah melesat 49,43%. Hari ini juga tercatat penjualan bersih oleh investor asing sebesar Rp2,08 miliar, namun dalam sepekan tercatat pembelian bersih oleh investor asing sebesar Rp3,31 miliar.

 

Menurut sumber dari Reuters, BRIS dan ADIB sedang membahas potensi pembelian saham minoritas oleh ADIB dengan nilai sekitar US$1,1 miliar. Namun, pembicaraan tersebut masih berada pada tahap awal dan belum ada kepastian apakah kesepakatan akan tercapai. Tujuan dari transaksi ini adalah untuk mengambil keuntungan dari pertumbuhan pesat layanan keuangan Islam di Asia Tenggara. Corporate Secretary BSI, Gunawan Hartoyo, menyatakan bahwa informasi lebih lanjut tentang pembicaraan ini adalah domain pemegang saham dan tidak bisa diungkapkan lebih jauh.

 

Melihat dari kepemilikan saham, PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) yang saat ini memiliki 15,38% saham di BSI, berencana untuk melakukan divestasi sahamnya. Hal ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi investor strategis yang masuk. Sementara itu, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) juga memiliki porsi kepemilikan saham di BRIS, dengan BBNI memiliki 23,24% dan BMRI sebagai pemegang saham pengendali dengan 51,47%.

 

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan bahwa ada keinginan dari investor strategis untuk memiliki porsi saham di BRIS hingga 20%, yang lebih tinggi dari tawaran awal yang berkisar 10% hingga 11%. Hal ini disampaikan saat roadshow ke Timur Tengah di awal Oktober tahun lalu, di mana Erick menekankan bahwa beberapa investor global tertarik untuk menjadi pemegang saham strategis BSI dengan komposisi saham antara 15% hingga 20%. Erick mengutarakan harapan bahwa dengan porsi kepemilikan yang lebih besar, investor dapat berperan sebagai mitra strategis.

Baca Juga

Semua Berita

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan
14 Desember 2024

Cara Memblokir Kartu Debit BRI yang Hilang atau Tertelan

Nasabah dapat memblokir kartu ATM BRI yang hilang atau terte...

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini
3 Desember 2024

Perkembangan Kartu Kredit: Tren dan Inovasi Terkini

Dengan berbagai inovasi yang terus bermunculan, kartu kredit...

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah
22 November 2024

7 Produk Perbankan Populer di Kalangan Nasabah

Tujuh produk perbankan yang populer di kalangan nasabah menc...

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!
21 November 2024

Tips Mengatasi Kartu ATM yang Terblokir, Jangan Panik!

Kartu ATM yang terblokir dapat dibuka kembali melalui call c...

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat
18 November 2024

Produk Perbankan Terkini: Inovasi dan Solusi untuk Kebutuhan Finansial Masyarakat

Produk perbankan terus berkembang mengikuti kebutuhan dan ke...

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional
18 November 2024

Perbandingan Biaya Transaksi Antara Bank Digital dan Bank Tradisional

Dalam perbandingan biaya transaksi, bank digital umumnya leb...

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI
14 November 2024

Pilihan Mobile Banking: Review dan Perbandingan Livin' by Mandiri vs. BRImo BRI

Dua aplikasi mobile banking yang populer di Indonesia adalah...

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional
9 November 2024

8 Langkah Inovasi Bank Syariah: Jangan Cuma Jadi Bayangan Bank Konvensional

Bank syariah di Indonesia memiliki potensi besar untuk berke...

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024
8 November 2024

5 Bank Terbesar di Indonesia Tingkatkan Profitabilitas di Kuartal III-2024

Lima bank terbesar di Indonesia menunjukkan kinerja positif ...

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen
8 November 2024

OJK Luncurkan Tiga Pedoman Baru untuk Perbankan Syariah demi Transparansi dan Perlindungan Konsumen

Dalam rangka memperkuat industri perbankan syariah di Indone...