Investor Asing Kepincut Untuk Investasi di Perbankan RI, Ini Kata OJK

2024-04-15 02:01:10

News Image Bank Asing

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) masih menilai sektor perbankan Indonesia sebagai destinasi investasi yang menarik bagi investor asing meskipun terdapat persaingan yang ketat. Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Edina Rae, menyoroti beberapa faktor pendorong seperti kondisi ekonomi yang stabil, jumlah penduduk yang besar, dan peluang besar dalam inovasi serta ekspansi di sektor digital banking, fintech, dan inklusi keuangan. OJK secara rutin mendapatkan berbagai permohonan izin dari investor asing yang berkeinginan untuk meningkatkan permodalan bank melalui rights issue, dan OJK melakukan evaluasi mendalam untuk memastikan investasi tersebut membawa dampak positif bagi ekonomi Indonesia.

 

Dian menjelaskan bahwa OJK terus memperbaiki kebijakan dan regulasi untuk menjaga keseimbangan antara menarik investasi asing dan memastikan kestabilan serta integritas sistem keuangan Indonesia. Beberapa peraturan yang disempurnakan mencakup batasan kepemilikan asing, kebijakan transfer teknologi, dan penguatan kapasitas sumber daya manusia lokal. Langkah-langkah ini diambil untuk memastikan bahwa kehadiran bank asing memberikan kontribusi yang berarti terhadap sektor perbankan dan perekonomian nasional.

 

Menurut data Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis oleh OJK, total aset yang dimiliki oleh kantor cabang bank (KCB) luar negeri di Indonesia mencapai Rp554,27 triliun pada Desember 2023, meningkat sebesar 5,94% secara tahunan. Sementara itu, total kredit yang diberikan oleh bank asing tersebut berjumlah Rp174,34 triliun, menurun dibanding tahun sebelumnya yang sebesar Rp182,95 triliun. Namun, simpanan dana dari masyarakat mencapai Rp234,68 triliun, naik 13,63% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp206,53 triliun. Ini menunjukkan peningkatan kepercayaan masyarakat terhadap bank asing.

 

Dalam konteks penanaman modal, beberapa bank di Indonesia telah menerima suntikan dana besar-besaran dari investor asing melalui skema rights issue. Misalnya, Industrial Bank of Korea telah menyetor modal sebesar Rp1 triliun ke PT Bank IBK Indonesia Tbk. (AGRS). Sementara itu, PT KB Bukopin Tbk. (BBKP) menerima suntikan dana sebesar Rp8,02 triliun dari KB Kookmin Bank Ltd., Korea Selatan. Selanjutnya, PT Bank BTPN Tbk. (BTPN) yang dimiliki oleh Sumitomo Mitsui Banking Corporation dari Jepang juga berencana untuk mengadakan right issue guna meningkatkan modalnya tahun ini.

Baca Juga

Semua Berita