Bank Milik Wings Group (MASB) Catat Laba Rp243,86 Miliar, Turun 19,94% Sepanjang 2023
Selasa, 2 April 2024 | 09:00 WIB
![Bank Multiarta Sentosa (MASB) Bank Multiarta Sentosa (MASB)](https://cdn.komparase.com/4/3/3/8/4338.jpeg)
PT Bank Multiarta Sentosa Tbk. (MASB), yang merupakan bagian dari Wings Group, mencatatkan kinerja yang menurun pada tahun 2023. Laba bersih bank ini mencapai Rp243,86 miliar, mengalami penurunan sebesar 19,94% dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp304,6 miliar pada 2022. Penurunan tersebut dapat dikaitkan dengan penurunan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) sebesar 4,09%, mencapai Rp733,73 miliar pada 2023 dari Rp764,99 miliar pada 2022. Namun, meskipun demikian, terdapat peningkatan pada pendapatan berbasis komisi atau fee based income sebesar 9,44% menjadi Rp51,28 miliar pada 2023, serta pendapatan lainnya yang melonjak 94,3% menjadi Rp100,55 miliar pada tahun yang sama.
Penurunan laba MASB juga dipengaruhi oleh lonjakan sejumlah pos beban. Beban tenaga kerja meningkat hingga 43,75% atau mencapai Rp283,84 miliar, sedangkan beban lainnya naik 35,66% menjadi Rp225,98 miliar pada tahun 2023. Dampaknya, laba operasional bank ini mengalami penurunan signifikan sebesar 25,51%, menjadi Rp308,18 miliar dari Rp413,72 miliar pada tahun sebelumnya. Penurunan ini turut berdampak pada rasio profitabilitas MASB, di mana margin bunga bersih (net interest margin/NIM) turun 61 basis poin (bps) menjadi 3,3% dari 3,91% pada tahun sebelumnya.
Tidak hanya itu, tingkat pengembalian aset (return on assets/ROA) turun 62 bps menjadi 1,24% dari 1,86%, sementara tingkat pengembalian modal (return on equity/ROE) turun 397 bps menjadi 6,87% dari 10,84%. Rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) juga mengalami peningkatan signifikan, naik 1.116 bps dari 69,6% pada tahun 2022 menjadi 80,76% pada tahun 2023. Namun, di sisi lain, MASB mencatatkan peningkatan dalam penyaluran kredit sebesar Rp9,7 triliun pada tahun 2023, naik 9,75% dibandingkan dengan Rp8,83 triliun pada tahun sebelumnya. Aset MASB juga mengalami kenaikan sebesar 28,75%, menjadi Rp27,39 triliun pada tahun yang sama.
Seiring dengan pertumbuhan kredit, rasio kredit bermasalah (nonperforming loan) gross perusahaan mencapai 3,31% dari 3,09%, sementara NPL net berada di level 1,45% dari 1,05%. Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), MASB mencatat pertumbuhan sebesar 32,32% year-on-year (yoy) menjadi Rp23,16 triliun. Dana murah alias Current Account Saving Account (CASA) juga tumbuh 30,1% menjadi Rp7,06 triliun pada tahun 2023. Meskipun mengalami penurunan dalam kinerja keuangan, MASB masih berhasil mencatat pertumbuhan dalam beberapa aspek operasionalnya.
Lihat Juga Kartu kredit Bank