BI Perkuat Kebijakan Makroprudensial, Berikut Manfaatnya Bagi Bank

Kamis, 28 Maret 2024 | 10:50 WIB

News Image perry warjiyo

Bank Indonesia (BI) telah mengumumkan rencananya untuk tetap menjalankan kebijakan makroprudensial yang longgar dengan memperkuat implementasi kebijakan insentif likuiditas makroprudensial (KLM). Langkah ini diambil dengan tujuan untuk merangsang penyaluran kredit, terutama kepada sektor-sektor prioritas seperti usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Menurut Senior Vice President Lembaga Pengembangan Perbankan Indonesia (LPPI), Trioksa Siahaan, langkah pelonggaran kebijakan makroprudensial bertujuan untuk memastikan bank dapat lebih mudah menyalurkan kredit, yang pada gilirannya diharapkan dapat mendukung stabilitas dan pertumbuhan ekonomi. Data menunjukkan bahwa pada Februari 2024, kredit yang disalurkan oleh perbankan mencapai Rp7.047,1 triliun, dengan pertumbuhan sebesar 11% secara tahunan (year on year/yoy), menunjukkan optimisme BI terhadap pertumbuhan kredit yang terjaga.

 

Presiden Direktur PT Bank CIMB Niaga Tbk (BNGA), Lani Darmawan, menyambut baik kebijakan makroprudensial yang longgar, mengatakan bahwa langkah tersebut akan memberikan dorongan bagi perbankan dan nasabah untuk meningkatkan pembiayaan. Meskipun demikian, dia juga menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi perbankan, seperti biaya dana yang masih tinggi dan tren suku bunga yang naik. Meski demikian, kinerja kredit, terutama untuk sektor-sektor prioritas seperti kredit pemilikan rumah (KPR), kredit kendaraan bermotor (KKB), dan UMKM, terus menunjukkan pertumbuhan yang kondusif. Menurut data yang dirilis oleh BI, sejumlah sektor seperti KPR, KKB, dan UMKM menunjukkan pertumbuhan yang signifikan.

 

BI juga telah menyatakan komitmennya untuk tetap fokus pada upaya menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan, sambil memperkuat implementasi kebijakan makroprudensial untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Deputi Gubernur BI, Juda Agung, menjelaskan bahwa fokus kebijakan BI adalah pada pro-stabilitas, sementara kebijakan makroprudensial ditujukan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi. Salah satu fokus utama dalam kebijakan makroprudensial adalah untuk mendorong penyaluran kredit yang seimbang dan optimal, dengan memanfaatkan insentif likuiditas yang tersedia.

 

Dalam konteks ini, BI berencana untuk memperkuat implementasi KLM dengan mengoptimalkan insentif likuiditas yang ada, dengan melihat potensi likuiditas lebih dari Rp100 triliun yang belum dimanfaatkan oleh bank untuk penyaluran kredit. Selain itu, BI juga akan memperluas cakupan sektor-sektor yang dapat memanfaatkan insentif likuiditas tersebut, seperti sektor ekonomi kreatif, perdagangan besar, dan ekonomi hijau. Melalui langkah-langkah ini, BI berharap dapat mendukung pertumbuhan kredit produktif dan memperkuat perekonomian nasional.

Semua Berita

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)
23 August 2024

5 Pinjol Legal OJK Terbaik, Limit Terbesar, dan Paling Cepat Cair (Terbaru Agustus 2024)

Dalam artikel ini, kami akan membahas lima pinjol legal terb...

Kartu Kredit
Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?
22 August 2024

Transmart Mega Card Platinum vs. Sinarmas Visa Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara Transmart Mega...

Kartu Kredit
6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)
22 August 2024

6 Langkah Praktis Memulai Investasi di Fintech P2P Lending (Pinjol)

Berikut adalah panduan praktis untuk Anda yang ingin memulai...

Kartu Kredit
9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)
22 August 2024

9 Bank Digital Paling Diminati di Indonesia (Terbaru Agustus 2024)

Populix telah merilis laporan Studi Analisis Ekosistem dan P...

Kartu Kredit
Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif
21 August 2024

Asuransi Jiwa Catat Laba per Juli 2024, Berbalik Arah dari Tren Negatif

Pada bulan Juli 2024, beberapa perusahaan asuransi jiwa berh...

Kartu Kredit
Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?
21 August 2024

Kartu Original vs. Co-branding: BTN Platinum vs. BTN x BRI Platinum, Mana yang Terbaik?

Perbandingan fitur, manfaat, dan biaya antara BTN Platinum v...

Kartu Kredit
Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%
20 August 2024

Ini Kata BPJS Kesehatan Soal Aset Dana Jaminan Sosial (DJS) Turun 16,68%

Pada Juni 2024, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ke...

Kartu Kredit
5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya
20 August 2024

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindarinya

5 Kesalahan Umum dalam Memilih Asuransi dan Cara Menghindari...

Kartu Kredit
6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak
20 August 2024

6 Kartu Kredit dengan Promo Terbanyak

6 kartu kredit dengan promo terbanyak di Indonesia.

Kartu Kredit
6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair
19 August 2024

6 Tips Permohonan Pinjol Diterima dan Cepat Cair

Pilihan untuk menggunakan pinjaman online cepat cair sering...

Kartu Kredit