Nobu Bank (NOBU) Catatkan Laba Rp141,54 Miliar Sepanjang 2023

Kamis, 7 Maret 2024 | 05:55 WIB

News Image Nobu Bank

PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU), yang dimiliki oleh taipan James Riady, mengumumkan pencapaian yang mengesankan dalam laporan keuangan tahunannya untuk tahun 2023. Laba bersih bank tersebut mencapai Rp141,54 miliar, menunjukkan peningkatan sebesar 36,3% dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp103,85 miliar pada 2022. Kinerja yang mengesankan ini didorong oleh pertumbuhan pendapatan bunga bersih (net interest income/NII) yang mencapai Rp735,79 miliar pada 2023, naik 11,64% dibandingkan dengan tahun sebelumnya yang sebesar Rp659,09 miliar. Sementara itu, pendapatan berbasis komisi (fee based income) juga menunjukkan peningkatan yang signifikan, tumbuh sebesar 180,56% secara tahunan menjadi Rp138,29 miliar pada akhir Desember 2023, dari Rp49,29 miliar pada 2022.

 

Dalam hal profitabilitas, Bank Nobu mencatatkan kenaikan rasio imbal balik aset (ROA) menjadi 0,79%, menunjukkan peningkatan sebesar 15 basis poin (bps) dari tahun sebelumnya. Namun, rasio imbal balik ekuitas (ROE) mengalami penurunan sebesar 151 bps menjadi 4,88% dari 6,39% pada periode sebelumnya. Margin bunga bersih (net interest margin/NIM) juga naik tipis tiga bps menjadi 3,38% pada 2023. Selanjutnya, dari segi intermediasi, Bank Nobu berhasil meningkatkan penyaluran kredit menjadi Rp15,24 triliun, naik 22,79% dari Rp12,41 triliun pada tahun sebelumnya. Akibatnya, aset bank juga tumbuh menjadi Rp26,62 triliun, mencatatkan peningkatan sebesar 20,37% dari Rp22,17 triliun pada 2022.

 

Namun demikian, terdapat beberapa catatan pada kinerja keuangan bank. Rasio kredit bermasalah (nonperforming loan/NPL) gross perseroan meningkat menjadi 0,59% pada 2023 dari 0,41% sebelumnya, sementara NPL nett juga naik menjadi 0,44%, meningkat 11 basis poin dari tahun sebelumnya. Di sisi pendanaan, dana pihak ketiga (DPK) NOBU meningkat 18,73% year-on-year (yoy) menjadi Rp17,85 triliun dari Rp15,04 triliun pada 2022. Current account saving account (CASA) atau dana murah juga mengalami kenaikan sebesar 7,95% menjadi Rp7,27 triliun pada 2023 dari Rp6,73 triliun pada 2022. Dalam publikasi yang sama, modal inti tier I NOBU mencapai Rp3,1 triliun pada 2023, tumbuh 81,53% dari periode sebelumnya sebesar Rp1,71 triliun.

Berita Terkait Kartu Kredit