2023-10-03 17:35:26
baterai hyundai ioniq 5Baterai merupakan komponen utama dari kendaran listrik tenaga baterai. Wajar saja jika komponen ini menjadi nyawa sebuah mobil listrik. Hal ini juga berlaku untuk mobil listrik milik Hyundai IONIQ 5 yang beredar di pasaran indonesia. Kira-kira berapa harga dari baterai mobil listrik milik Hyundai it?
Baterai masih menjadi komponen mahal dalam sistem kendaraan listrik. Harganya memang terbilang fantastis mengingat teknologi baterai yang kompleks untuk pengembanganya saat ini. Hal ini jugalah yang mennjadi salah satu penyebab kendaraan listrik masih dibanderol mahal harganya. Hal ini tidak terkecuali juga pada baterai merk mobil listrik favorit di Indonesia, Hyundai IONIQ5.
Harga baterai Hyundai IONIQ 5 berkisar anatara Rp 300 hingga Rp 400 jutaan. Assembly Proces Engineer PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI), Fajar Ahya dikutip dari Antaranews Otomotif (3/10) menyebutkan jika harga baterai Hyundai IONIQ 5 satu set harganya menyentuh separuh harga dari mobil itu sendiri.
Baterai Hyundai IONIQ 5 versi standar berada pada kisaran Rp 300 jutan, sedangkan untuk Hyundai IONIQ 5 versi long range harga baterainya dibandrol Rp 400 jutaan. Jika kita lihat laman resmi Hyundai motor indonesia, harga IONIQ 5 bluelink terbaru versi termurah yaitu prime sandar range jarak tempuh 384 kilometer harganya Rp 759 juta. Untuk harga versi tingginya Prime Long Range Jarak tempuh 481 kilometer dijual dengan harga Rp 800 juta, dan untuk tipe Signature Long Range jarak tempuh 45 kilometer dibandrol dengan harga Rp 870.
Melihat daftar harga ini jadi berkesimpulan jika harga baterai Hyundai IONIQ 5 sudah separuh harga dari harga jual mobil itu dipasaran. Hyundai IONIQ 5 sendiri memiliki baterai dengan Teknologi High Voltage Battery dengan output 72,6 kWh untuk Versi Long Range dan 58,0 kWh untuk versi standar range.
Hyundai sendiri menjalin kerjasama dengan perusahaan LG Energy Solution dengan membangun pabrik baterai dengan total investasi 1.1 miliar dollar Amerika atau senilai Rp 17 triliun. Hyundai juga memberikan investasi senilai uss 60 juta atau Rp 929 miliar untuk membangun Hyundai energy indonesia (HEI) sebagai manufaktur untuk sistem baterai.
Produksi IONIQ 5 sendiri perbulan mencapai 1000- 1200 unit. Hal ini untuk Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) mencapai 45 persen. Untuk menekan harga semakin lebih dalam, pihak Hyundai juga menargetkan TKDN mencapai 80 persen.