Wajib Pakai Paspor Khusus, Begini Regulasi Distribusi Baterai EV ke Eropa

2024-01-28 13:25:02

News Image Baterai Kendaraan Listrik

Uni Eropa akan memperlakukan komponen mobil listrik layaknya warga negara atau imigran. Ditujukan untuk baterai kendaraan listrik, yang nanti distribusi atau proses masuknya harus memakai paspor atau tercatat secara khusus.

Direncanakan berlaku mulai 2027, setiap baterai EV harus punya catatan lengkap soal asal-usulnya. Yaitu memiliki data seperti rantai pasokan, sumber dan informasi lain soal bahan baku dari pembuatan baterai dimaksud.

Meskipun regulator di Uni Eropa masih "menggodok" informasi detail apa yang harus terkandung dalam paspor baterai. Mereka telah membentuk Battery Pass Consortium untuk menyelesaikan rincian. 

Program ini didanai oleh Kementerian Federal Jerman untuk Urusan Ekonomi dan Aksi Iklim. Instansi pemerintahan ini telah bermitra dengan perusahaan seperti Audi, BMW dan pabrikan lain. Produsen baterai Circulor (berbasis di London, Inggris) akan bertindak sebagai pimpinan teknis.

Adapun proposal saat ini menyarankan penggunaan 90 informasi dalam tujuh kategori yang terdiri dari informasi umum baterai dan produsen. Lalu kepatuhan, sertifikasi dan label, jejak karbon baterai, uji tuntas rantai pasokan. Selanjutnya indikasi bahan dan komposisi baterai, sirkularitas & efisiensi sumber daya, hingga kinerja maupun daya tahan.

Dilansir dari Autocar UK, chief external affairs officer Circulor, Ellen Carey mengatakan. Paspor ini bakal dikenakan tarif €7 (Rp120 ribu) hingga €12,80 (Rp219 ribu) per baterai. 

Lantas buat apa semua ini dilakukan? "Hal ini bertujuan untuk menciptakan akuntabilitas rantai pasokan – siapa yang menyentuh apa, kapan dan di mana. ”

Paspor baterai saat ini dikembangkan oleh Circulor untuk kendaraan listrik. Kelak dapat mengungkap sumber kobalt, grafit, lithium, mika dan nikel yang digunakan dalam baterai. 

Paspor ini menggunakan data industri Internet of Things guna mengidentifikasi organisasi yang diyakini berada dalam rantai pasokan produsen. 

Termasuk menggunakan data application programming interface, perencanaan sumber daya perusahaan untuk menghasilkan rekam jejak digital mengenai asal-usul baterai.

“Kami mengambil informasi yang kami ketahui tentang nikel dan kami membuat data digitalnya. Di mana penambangan baterainya? Di mana lokasinya? Berapa beratnya? Berapa lama waktu yang dibutuhkan dalam hal pemrosesan? Kemudian semua informasi yang kami kumpulkan di setiap langkah sepanjang perjalanan mengenai nikel yang sama. Nanti dapat kami kaitkan dengan VIN atau kode QR tersebut,” ucap Carey.

Informasi baterai bakal tersedia untuk masing-masing pihak. Misalnya, hanya produsen dapat mengakses informasi lengkap di paspor baterai. 

Sedangkan pemilik mobil atau pengguna hanya dapat melihat keterangan dan data lebih sederhana. Mungkin aturan baru ini bisa menciptakan lingkungan hijau. Namun di sisi lain bisa digunakan untuk menjegal dari ekspansi pabrikan tertentu yang mau masuk Eropa.

Baca Juga

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...