5 Tips Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Awet dan Hemat Digunakan

Selasa, 26 September 2023 | 00:14 WIB

News Image Tips Merawar Baterai Mobil Listrik

Mobil listrik menggunakan baterai sebagai tenaga utama. Baterai dengan kWh yang besar maka jarak tempuh suatu mobil akan lebih jauh. Misalkan mobil listrik dengan 100 kWh bisa menempuh jarak 500 km setara perjalanan Jakarta ke Semarang.

Meski dinilai hemat dan ramah lingkungan, penggunaan baterai bisa saja boros karena sejumlah faktor seperti macet, cuaca panas, dan masih banyak lagi. Lantas bagaimana cara menghemat baterai pada mobil listrik? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Parkir di Tempat yang Teduh

Seperti yang sudah disinggung di atas, mobil listrik yang terpapar sinar matahari langsung memicu daya baterai cepat berkurang. Oleh sebab itu, parkir mobil di tempat yang teduh seperti di basement, atau di bawah pohon atau terlindungi dari sinar matahari langsung apabila parkir di luar gedung.

Melansir dari situs Nissan Indonesia, penyebab baterai cepat habis ketika terkena sinar matahari langsung adalah sistem termal pada mobil listrik akan bekerja lebih keras ketika terpapar sinar matahari langsung guna menjaga stabilitas suhu mobil.

2. Pilih Waktu yang Tepat untuk Isi Baterai

Sebisa mungkin untuk tidak membiarkan baterai berada di daya 20 persen. Sebab, apabila hal ini terjadi bisa menyebabkan berkurangnya kapasitas serta usia baterai. Kendati demikian, tidak lantas mengisi daya baterai tersebut setiap hari atau setiap saat.

Waktu yang ideal untuk mengisi daya baterai adalah dua hari sekali. Langkah ini efektif menjaga kualitas serta usia baterai karena mencegah terjadinya overcharging. Dengan demikian, baterai akan lebih awet ketika digunakan selama perjalanan.

3. Gunakan Charger Resmi

Seperti halnya penggunaan charger pada ponsel. Ketika ponsel menggunakan charger tidak resmi, tegangan menjadi tidak sesuai dan menyebabkan baterai lama terisi hingga mesin panas. Ini serupa ketika menggunakan charger tidak resmi untuk mobil listrik.

Penggunaan perangkat resmi dari pabrik menghindari adanya kecacatan pompa atau kabel charger. Meski lebih mahal, charger resmi lebih aman dan terhindar dari segala bentuk kecelakaan seperti mobil terbakar karena adanya korsleting.

4. Hindari Isi Baterai Hingga 100 Persen

Seseorang memilih untuk mengisi daya hingga benar-benar full agar bisa digunakan dalam waktu lama. Seperti halnya membiarkan baterai hingga 20 persen, pengisian daya baterai mobil listrik hingga 100 persen secara berkala rupanya berdampak pada usia dan kapasitas baterai.

Kebiasaan tersebut rupanya bisa melewati charging cycle maksimum unit mobil listrik. Akibatnya, baterai akan cepat habis ketika berada di perjalanan. Persentase yang ideal untuk mengisi daya adalah 80-90 persen.

5. Biasakan Pakai Slow Charging

Perangkat mobil listrik ada kalanya menyediakan teknologi fast charging pada baterai yang digunakan. Meski teknologi ini sangat membantu baterai cepat terisi penuh, rupanya tidak baik jika digunakan secara terus menerus.

Penggunaan fast charging setiap saat bisa menyebabkan performa selnya berkurang. Oleh sebab itu, gunakan metode slow charging. Metode ini membutuhkan baterai terisi penuh dalam kurun waktu yang cukup lama di antaranya 6-12 jam. Sebaiknya charge mobil listrik menjelang tidur sehingga paginya bisa digunakan langsung.

Nah, di atas sejumlah tips yang harus diperhatikan agar baterai mobil listrik dapat digunakan dalam waktu yang lama dan hemat.