2023-12-05 04:15:09
Nio ET5Nio selaku produsen otomotif asal China berkomitmen untuk fokus mengembangkan mobil listrik. Selama ini, Nio berada di bawah Jianghuai Automobile Group (JAC) untuk memproduksi kendaraan bertenaga listrik.
Dengan demikian, Nio telah menghentikan kerja sama dengan Nio dan ingin memproduksi kendaraan listrik sendiri. Perusahaan yang juga mengeluarkan ponsel pintar ini telah mengajukan permohonan kepada Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China seperti dilansir dari Arena EV pada Selasa, 5 Desember 2023.
Ketika Nio berupaya untuk membuat mobil listrik sendiri, perusahaan asal Tiongkok ini berpotensi mengubah lanskap manufaktur dan akan berdampak pada industri kendaraan listrik khususnya di China.
Sebagai informasi, Nio sebelumnya telah bergantung kepada JAC dan membuat kendaraan listrik di dua pabrik yang terletak di Hefei, China. Pabrik tersebut adalah pabrik F1 yang resmi dibuka pada 2018 namun pabrik kedua, F2 baru dijalankan pada September 2022.
Nio mengalami kendala dalam memproduksi kendaraan listrik sehingga harus berada di bawah bendera JAC. Kendala tersebut adalah kualifikasi yang dikeluarkan oleh Pembangunan Nasional dan Komisi Reformasi untuk memproduksi mobil dengan merek sendiri.
Otoritas pengatur China telah mengeluarkan peraturan guna mengendalikan kapasitas kendaraan yang diproduksi bahkan sebelum Nio didirikan pada 2014 lalu.
Alhasil, Nio dan JAC membuat kemitraan lalu membentuk perusahaan bernama Jianglai. Di mana perusahaan tersebut bertanggung jawab atas proses pembuatan mobil listrik Nio secara keseluruhan.
Untuk mengembangkan mobil elektrifikasi, Nio sebelumnya juga bekerja sama dengan Zhejiang Geely Holding Group. Kedua perusahaan telah menandatangani perjanjian kemitraan strategis tentang pertukaran baterai.
Nio berencana untuk melipatkan gandakan stasiun pengisian daya untuk mobil listrik bersama dengan Geely. Sementara Geely telah menyebutkan pada 2021 lalu, perusahaan berencana mendirikan stasiun pengisian daya secara global sebanyak 5.000 unit hingga 2025.