2023-11-28 06:21:09
Hyundai EVProdusen otomotif asal Korea Selatan, Hyundai memutuskan untuk menghentikan operasional sementara pabrik yang terletak di Asan. Keputusan ini berlaku pada 31 Desember 2023 hingga 13 Februari 2024. Hyundai mengambil langkah ini karena ingin fokus memproduksi mobil listrik.
Melansir dari Reuters, sebab permintaan IONIQ 6 yang semakin meningkat membuat Hyundai harus mengambil langkah yang strategis. Untuk mengatasi hal ini, Hyundai telah mengajukan permohonan ke otoritas setempat pada Senin, 27 November 2023.
Pabrik Hyundai yang terletak di Asan khusus memproduksi Sedan dan sport utility vehicle (SUV). Meski dihentikan sementara, Hyundai memastikan pabriknya yang terletak di Asan akan kembali beroperasi secara normal pada 14 November 2024.
Sementara itu, Hyundai sebelumnya telah mendirikan pabrik di Ulsan untuk mengembangkan mobil listrik. Pabrik tersebut rencananya akan beroperasi pada 2025 mendatang.
Untuk melahirkan mobil listrik, Hyundai telah menggelontorkan dana sebesar US$ 1,52 miliar atau setara dengan rp 23,8 triliun. Kendaraan listrik yang nantinya diproduksi di pabrik Ulsan bakal meluncur pada 2026 mendatang.
Hyundai juga pernah menghentikan operasi pabrik di Asan guna mempersiapkan produksi IONIQ 6 pada 2021. Kala itu, Hyundai harus menghentikan operasional selama empat minggu mulai dari 13 Juli hingga 6 Agustus 2021.
Pabrik Hyundai di Asan diketahui mampu memproduksi 300 ribu unit kendaraan per tahun. Kendaraan yang dibuat melalui pabrik ini di antaranya Hyundai Sonata dan Hyundai Santa Fe.
Hyundai saat ini memiliki 7 pabrik di Korea Selatan di antaranya 5 pabrik di Ulsan, satu di Asan, dan satu lagi di Jeonju. Kemudian ada 10 pabrik di luar negeri yakni 4 pabrik di China, masing-masing pabrik di Amerika Serikat, Rusia, Republik Ceko, Brasil, India, dan Turki.
Menurut Executive Chair of Hyundai Motor Group Euisun Chung, kehadiran pabrik di Ulsan khusus produksi mobil listrik diharapkan menjadi kota mobilitas yang inovatif di era elektrifikasi untuk 50 tahun ke depan.