5 Bahaya yang Mengintai pada Ban Mobil Saat Berkendara di Musim Hujan

Selasa, 21 November 2023 | 10:46 WIB

News Image Ilustrasi Ban Selama Musim Hujan

Ketika memasuki musim hujan, pengemudi mobil harus lebih berhati-hati khususnya pada bagian ban. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan di beberapa daerah di Indonesia penuh dengan genangan. Jika tidak waspada, bisa merusak ban hingga pengendara hilang kendali.

Genangan air akibat hujan tidak mudah diprediksi seperti kedalaman serta material apa saja yang terdapat di dalamnya. Oleh sebab itu, banyak risiko berbahaya yang dialami oleh pengendara. Berdasarkan berbagai sumber, ada sejumlah bahaya yang bisa terjadi pada ban mobil ketika berkendara di musim hujan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Aquaplaning

Melansir dari Auto2000, aquaplaning merupakan kondisi di mana ban kehilangan traksi atau daya pijak di permukaan aspal jalan ketika melewati genangan air. Kondisi aquaplaning pada mobil biasanya dipengaruhi oleh kualitas keempat ban, kecepatan, serta bobot kendaraan.

Untuk mengurangi aquaplaning ketika musim hujan adalah sering mengecek keempat ban sebelum mengemudi. Pastikan keempat ban mobil Anda dalam keadaan prima sehingga bisa melaju dengan aman dan nyaman selama musim hujan.

2. Benda Tersembunyi di Dalam Ban

Ketika melaju di musim hujan, cukup sulit untuk melihat kondisi jalan dengan jelas terlebih ketika melewati genangan air. Oleh sebab itu, wajar saja jika ditemukan sejumlah benda yang nyelip di sela-sela ban.

Sayangnya, benda yang nyelip di ban apalagi benda tersebut merupakan benda tajam seperti paku akan membahayakan pengendara. Parahnya, jika benda tersebut mengenai ban dalam yang memungkinkan merobek pada bagian samping ban dengan ukuran yang besar. Jika dalam kecepatan tinggi, tentu saja ini berbahaya karena memicu kecelakaan.

3. Ban Retak

Setelah melalui jalan yang basah dan berlumpur, tidak jarang pemilik mobil menyimpan kendaraannya begitu saja tanpa dicuci dan lama digunakan kembali. Terlebih jika kendaraan diletakkan di tempat yang terbuka. Jika berada di tempat terbuka secara terus menerus, menyebabkan ban mengalami keretakan.

Keretakan pada ban tersebut dikarenakan sinar matahari menghasilkan Ozone (gas O3). Agar tidak terjadi masalah semacam ini, sebaiknya segera cuci mobil apabila terkena air hujan dan terkena lumpur. Kemudian letakkan mobil di tempat yang teduh dan terhindari dari sinar matahari langsung.

4. Ban Rusak Karena Jalan Berlubang

Dengan kecepatan tertentu, terkadang pengemudi tidak menyadari ada lubang di depannya. Alhasil, ban akan menghantam dengan keras dan menyebabkan penumpang merasakan guncangan yang cukup keras.

Selain tidak nyaman, hantaman jalan yang berlubang juga bisa menyebabkan ban rusak. Oleh sebab itu, penting bagi pengemudi menjaga jarak serta kecepatan dalam berkendara. Melaju dengan kecepatan lebih pelan akan mengurangi benturan serta ombak air yang memungkinkan masuk ke dalam mesin.

5. Tergelincir

Tergelincir kasusnya hampir sama dengan aquaplaning di antaranya karena kualitas ban yang tidak bagus. Ketika ban kekurangan udara atau sudah aus, sangat memungkinkan mobil tergelincir terlebih dengan kecepatan tinggi. 

Sebaiknya untuk rutin mengecek ban sebelum bepergian. Di sisi lain, gunakan kecepatan yang tidak terlalu tinggi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan kondisi dalam keadaan prima khususnya ketika bepergian jauh.

Demikian beberapa risiko yang bakal dihadapi oleh para pengemudi selama musim hujan hingga membuat masalah pada ban mobil. Jika kondisi ban sudah aus, segera ganti ban di dealer-dealer terpercaya untuk menghindari kecelakaan.