5 Bahaya yang Mengintai pada Ban Mobil Saat Berkendara di Musim Hujan

2023-11-21 10:46:53

News Image Ilustrasi Ban Selama Musim Hujan

Ketika memasuki musim hujan, pengemudi mobil harus lebih berhati-hati khususnya pada bagian ban. Intensitas hujan yang tinggi menyebabkan sejumlah ruas jalan di beberapa daerah di Indonesia penuh dengan genangan. Jika tidak waspada, bisa merusak ban hingga pengendara hilang kendali.

Genangan air akibat hujan tidak mudah diprediksi seperti kedalaman serta material apa saja yang terdapat di dalamnya. Oleh sebab itu, banyak risiko berbahaya yang dialami oleh pengendara. Berdasarkan berbagai sumber, ada sejumlah bahaya yang bisa terjadi pada ban mobil ketika berkendara di musim hujan. Apa saja? Simak ulasannya di bawah ini!

1. Aquaplaning

Melansir dari Auto2000, aquaplaning merupakan kondisi di mana ban kehilangan traksi atau daya pijak di permukaan aspal jalan ketika melewati genangan air. Kondisi aquaplaning pada mobil biasanya dipengaruhi oleh kualitas keempat ban, kecepatan, serta bobot kendaraan.

Untuk mengurangi aquaplaning ketika musim hujan adalah sering mengecek keempat ban sebelum mengemudi. Pastikan keempat ban mobil Anda dalam keadaan prima sehingga bisa melaju dengan aman dan nyaman selama musim hujan.

2. Benda Tersembunyi di Dalam Ban

Ketika melaju di musim hujan, cukup sulit untuk melihat kondisi jalan dengan jelas terlebih ketika melewati genangan air. Oleh sebab itu, wajar saja jika ditemukan sejumlah benda yang nyelip di sela-sela ban.

Sayangnya, benda yang nyelip di ban apalagi benda tersebut merupakan benda tajam seperti paku akan membahayakan pengendara. Parahnya, jika benda tersebut mengenai ban dalam yang memungkinkan merobek pada bagian samping ban dengan ukuran yang besar. Jika dalam kecepatan tinggi, tentu saja ini berbahaya karena memicu kecelakaan.

3. Ban Retak

Setelah melalui jalan yang basah dan berlumpur, tidak jarang pemilik mobil menyimpan kendaraannya begitu saja tanpa dicuci dan lama digunakan kembali. Terlebih jika kendaraan diletakkan di tempat yang terbuka. Jika berada di tempat terbuka secara terus menerus, menyebabkan ban mengalami keretakan.

Keretakan pada ban tersebut dikarenakan sinar matahari menghasilkan Ozone (gas O3). Agar tidak terjadi masalah semacam ini, sebaiknya segera cuci mobil apabila terkena air hujan dan terkena lumpur. Kemudian letakkan mobil di tempat yang teduh dan terhindari dari sinar matahari langsung.

4. Ban Rusak Karena Jalan Berlubang

Dengan kecepatan tertentu, terkadang pengemudi tidak menyadari ada lubang di depannya. Alhasil, ban akan menghantam dengan keras dan menyebabkan penumpang merasakan guncangan yang cukup keras.

Selain tidak nyaman, hantaman jalan yang berlubang juga bisa menyebabkan ban rusak. Oleh sebab itu, penting bagi pengemudi menjaga jarak serta kecepatan dalam berkendara. Melaju dengan kecepatan lebih pelan akan mengurangi benturan serta ombak air yang memungkinkan masuk ke dalam mesin.

5. Tergelincir

Tergelincir kasusnya hampir sama dengan aquaplaning di antaranya karena kualitas ban yang tidak bagus. Ketika ban kekurangan udara atau sudah aus, sangat memungkinkan mobil tergelincir terlebih dengan kecepatan tinggi. 

Sebaiknya untuk rutin mengecek ban sebelum bepergian. Di sisi lain, gunakan kecepatan yang tidak terlalu tinggi untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan. Pastikan kondisi dalam keadaan prima khususnya ketika bepergian jauh.

Demikian beberapa risiko yang bakal dihadapi oleh para pengemudi selama musim hujan hingga membuat masalah pada ban mobil. Jika kondisi ban sudah aus, segera ganti ban di dealer-dealer terpercaya untuk menghindari kecelakaan.

Baca Juga

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...