Honda Pertimbangkan Memboyong HR-V Listrik ke Pasar Indonesia

Kamis, 2 November 2023 | 13:43 WIB

News Image Honda HR-V Listrik

PT Honda Prospect Motor (HPM) mempertimbangkan e-Ny1 atau sering disebut dengan HR-V Listrik untuk masuk ke pasar Indonesia. Hal ini seiring dengan visi Honda yang menargetkan kendaraan seluruhnya bertenaga listrik hingga 2040 mendatang.

"Kami pertimbangkan, kami pelajari apakah cocok untuk di Indonesia," ujar Sales & Marketing and After Sales Director PT HPM Yusak Billy dilansir dari ANTARA pada Kamis, 2 November 2023.

Honda baru memasarkan kendaraan listriknya ini di China dengan nama e-Ns1. Perusahaan juga akan mengekspor mobil listriknya tersebut ke Eropa dengan nama e-Ny1. 

Pertimbangan memboyong e-Ny1 ke Indonesia rupanya membutuhkan beberapa upaya agar benar-benar terealisasikan. Billy menyebutkan Honda perlu melibatkan banyak aspek seperti infrastruktur, permintaan konsumen, hingga perkembangan tren kendaraan listrik di Tanah Air.

"Perlu waktu ya karena pasti kalau kita di product planning itu melihat spesifikasi di Indonesia itu seperti apa, mana yang cocok. Kalau ada persis langsung yang cocok bisa saja tetapi biasanya susah. Jadi harus dilihat dulu di Indonesia bagaimana," lanjut Billy.

Sebelum dipasarkan ke Indonesia, Billy mengatakan pihak Honda perlu memastikan kondisi dan kebutuhan pasar Indonesia saat ini. Kendati demikian, minat rakyat Indonesia terhadap kendaraan listrik saat ini telah meningkat dibanding tahun lalu.

Menurut data Gaikindo, volume penjualan wholesale mobil listrik berbasis baterai atau battery electric vehicle (BEV) di Indonesia mencapai 1.329 unit pada Agustus 2023. Angka tersebut naik 24% dibanding Juli 2023, serta lebih tinggi 30% dibanding Agustus tahun lalu.

Meski dipertimbangkan masuk ke Indonesia, produksi e-Ny1 sekarang baru ada di China. Namun, Honda tidak menutup kemungkinan untuk memberikan kesempatan kepada beberapa negara di Asia untuk memproduksi kendaraan listrik miliknya tersebut.

"Tidak juga (harus impor dari Thailand) kan bisa kita bikin kerjasama. Tapi kalau sekarang impor dari Thailand kita punya kerjasama yang baik. Kalau China harus kita pelajari lagi perjanjian kerjasama jual beli dengan Indonesia," jelas Billy.

Jika e-Ny1 sudah dipastikan masuk ke Tanah Air, Billy mengatakan tidak menutup kemungkinan bakal memboyong e-Ny1 secara completely built-in. Untuk memenuhi hal tersebut, Honda tidak seketika melakukannya begitu saja melainkan masih membutuhkan waktu.

Meski cukup terlambat untuk memproduksi kendaraan listrik, Honda memastikan akan memproduksi kendaraan bertenaga listrik sebanyak 3 juta unit pada 2030. Sementara Honda baru meluncurkan CR-V e-HEV di GIIAS yang digelar Agustus lalu.