Desten Ciptakan Baterai LFP Baru, Bisa Isi Daya Cuma 6 Menit

Senin, 20 November 2023 | 02:46 WIB

News Image Ilustrasi Baterai LFP di Mobil Listrik

Baterai LFP (Lithium Iron Phosphate) telah digunakan sebagai komponen utama dari mobil listrik. Kelebihan baterai ini adalah memiliki density yang lebih rendah dari baterai lithium-ion sehingga output tenaganya tidak terlalu besar.

Sebab penggunaan baterai LFP kini banyak diterapkan pada mobil listrik, Desten secara resmi memperkenalkan baterai LFP yang tidak membutuhkan waktu yang lama untuk pengisian daya. Desten merupakan sebuah perusahaan yang pionir dalam hal teknologi baterai lithium-ion.

Melansir dari Arena EV, baterai LFP bisa mengisi daya 20-80 persen hanya dalam waktu enam menit. Dengan hadirnya teknologi ini mampu mengatasi tantangan ekosistem mobil listrik serta meningkatkan efisiensi dalam penyimpanan energi. 

Seperti yang diketahui, teknologi fast charging yang diterapkan pada mobil listrik umumnya membutuhkan waktu sekitar 30 menit. Sementara itu, baterai LFP memiliki fitur yang menonjol yakni profil keamanannya yang luar biasa. Desten memastikan, baterai LFP miliknya memiliki stabilitas dari kimia dan suhu akan terjaga dengan baik

Karakteristik ini juga penting bagi kendaraan listrik guna mengatasi kekhawatiran yang selama ini masih sering terjadi seperti ledakan, bocor, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, teknologi yang didirikan oleh Desten ini berpotensi untuk mengubah cara kerja kendaraan listrik dari fungsi jaringan energi.

Dengan adanya baterai yang memiliki waktu pengisian daya yang cepat serta peningkatan pada segi keselamatan membuka kemungkinan baru untuk diadopsi ke kendaraan bertenaga listrik serta integrasi penyimpanan energi.

Untuk menciptakan teknologi ini, Desten bekerja sama dengan beberapa perusahaan di Amerika Serikat, Eropa, dan Asia mengintegrasikan baterai tersebut ke platform EV dan Battery Energy Storage System (BESS) yang baru.

Dengan meningkatnya penjualan mobil listrik secara masif, bukan hanya Desten yang berlomba-lomba menciptakan baterai khusus kendaraan bertenaga listrik. Di antaranya StoreDot, Volkswagen, hingga Toyota sementara pabrikan asal Jepang ini tengah mengembangkan baterai Solid-State.

Terkait pengembangan baterai, pemerintah Indonesia rupanya memiliki rencana khusus. Sebab, pemerintah akan membuat pabrik baterai mobil listrik yang bakal dioperasikan pada 2024. Belum diketahui jenis baterai apa yang bakal dikembangkan oleh pabrik baterai EV (Electric Vehicle) di Tanah Air tersebut.