Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

2024-12-26 23:34:23

News Image TMobile

Musim liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru) sering kali membawa kemacetan parah di berbagai jalan utama, terutama di jalur-jalur menuju destinasi wisata atau kota-kota besar. 

Kemacetan ini bisa menjadi pengalaman yang sangat melelahkan dan menegangkan bagi banyak orang.

 Sayangnya, tanpa disadari, banyak pengendara dan penumpang yang melakukan kebiasaan buruk yang tidak hanya memperburuk suasana tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan dan ketidaknyamanan bagi pengguna jalan lainnya.

Mengetahui kebiasaan buruk ini dan berusaha untuk menghindarinya adalah langkah penting untuk memastikan perjalanan lebih lancar, aman, dan nyaman. 

Simak kebiasaan buruk yang sering dilakukan saat macet di perjalanan Nataru, serta bagaimana mengatasinya agar perjalanan tetap menyenangkan meskipun di tengah kemacetan.

1. Membuang Sampah Sembarangan 

Membuang sampah sembarangan di jalan bukan hanya mencemari lingkungan, tetapi juga dapat menyumbat saluran air dan memperburuk banjir. 

Sebagai solusi, siapkan kantong khusus sampah di dalam kendaraan agar sampah dapat dibuang dengan benar ketika menemukan tempat pembuangan yang tersedia.

2. Menyusul di Bahu Jalan 

Menggunakan bahu jalan untuk menyusul kendaraan lain adalah kebiasaan buruk yang sering terjadi saat macet. 

Hal ini tidak hanya ilegal tetapi juga mengganggu kendaraan darurat seperti ambulans. 

Sebaiknya tetap bersabar dan berada di jalur Anda untuk menjaga ketertiban lalu lintas.

3. Mengemudi Sambil Menggunakan Ponsel 

Meskipun kendaraan tidak bergerak cepat saat macet, penggunaan ponsel saat mengemudi tetap berbahaya. 

Hal ini dapat mengalihkan perhatian dan meningkatkan risiko kecelakaan. 

Gunakan mode hands-free atau berhenti di tempat aman jika perlu menggunakan ponsel.

4. Tidak Menjaga Jarak Aman 

Sering kali pengendara terlalu dekat dengan kendaraan di depannya saat macet. 

Ini dapat menyebabkan tabrakan beruntun jika kendaraan di depan tiba-tiba berhenti. 

Selalu pastikan untuk menjaga jarak aman, bahkan saat lalu lintas bergerak lambat.

5. Membunyikan Klakson Berlebihan 

Klakson yang terus-menerus tidak akan membuat kemacetan hilang lebih cepat, tetapi hanya menambah stres bagi pengendara lain. 

Gunakan klakson hanya jika diperlukan untuk keselamatan, bukan sebagai pelampiasan emosi.

6. Mengemudi dengan Emosi 

Kemacetan dapat memicu frustrasi, tetapi mengemudi dengan emosi dapat meningkatkan risiko pengambilan keputusan yang buruk, seperti memotong jalur secara tiba-tiba. 

Cobalah untuk tetap tenang dengan mendengarkan musik atau mengambil napas dalam-dalam.

7. Mengabaikan Kondisi Kendaraan 

Kemacetan yang lama bisa membebani kendaraan, terutama pada sistem pendingin mesin dan rem. 

Pengemudi yang tidak memperhatikan kondisi kendaraan dapat menghadapi mogok di tengah jalan. 

Pastikan kendaraan dalam kondisi prima sebelum perjalanan, termasuk memeriksa air radiator, oli, dan tekanan ban.

8. Tidak Membawa Bekal yang Cukup 

Kemacetan panjang sering kali membuat pengemudi dan penumpang kelaparan atau kehausan. 

Banyak orang lupa membawa bekal, yang bisa menjadi masalah jika akses ke toko atau warung terhambat. 

Selalu siapkan makanan ringan dan minuman dalam perjalanan jauh.

9. Tidak Mematuhi Aturan Lalu Lintas 

Beberapa pengendara mencoba mencari celah dengan melanggar aturan, seperti melawan arus atau melewati rambu. 

Selain membahayakan diri sendiri, ini juga dapat memperparah kemacetan. 

Selalu patuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama.

10. Tidak Memberi Jalan pada Kendaraan Darurat 

Saat macet, kendaraan darurat seperti ambulans sering kali terhalang oleh pengendara yang enggan memberi jalan. 

Hal ini dapat berakibat fatal bagi pasien yang membutuhkan perawatan segera. 

Selalu beri prioritas kepada kendaraan darurat, meskipun Anda sendiri sedang frustrasi menghadapi macet

Kemacetan selama perjalanan Nataru memang hampir tidak bisa dihindari, tetapi perilaku kita di jalan dapat membuat situasi menjadi lebih baik atau justru lebih buruk. 

Dengan menghindari kebiasaan-kebiasaan buruk di atas, kita tidak hanya membantu diri sendiri tetapi juga pengguna jalan lainnya untuk melewati masa-masa macet dengan lebih aman dan nyaman. 

Ingatlah bahwa perjalanan yang menyenangkan bukan hanya tentang tiba di tujuan, tetapi juga tentang bagaimana kita menjalani perjalanan itu sendiri. 

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap sesama, perjalanan Nataru Anda bisa menjadi pengalaman yang lebih positif meskipun di tengah tantangan kemacetan.

Baca Juga

Vici

Writer

Semua Berita