Rencana Honda Produksi Baterai Mobil Listrik Sendiri, Siap Rilis Sebelum 2030

Menghadapi tantangan kendaraan elektrifikasi, Honda tidak tinggal diam. Produsen otomotif raksasa asal Jepang ini tengah mengembangkan baterai khusus untuk mobil listrik yang bakal diterapkan pada kendaraannya sendiri.

CEO Honda Motor Co. Toshihiro Mibe menyebutkan ada dua generasi baterai baru yang tengah dipersiapkan perusahaan yakni Semi Solid State Battery dan All Solid State Battery. Toshihiro mengaku jika kedua baterai miliknya memiliki kelebihan dan kekurangan.

Kendati demikian, perusahaan terus melakukan pengujian untuk mengembangkan baterai yang sesuai dengan kebutuhan kendaraan listrik sekarang. Salah satu baterai yang banyak diminati produsen otomotif saat ini adalah all solid state battery

Baterai jenis tersebut lebih unggul pada bagian kapasitas dan keamanannya. Sebab, all solid state battery diklaim sebagai baterai yang tidak mudah terbakar. Namun, tantangan yang harus dihadapi perusahaan terkait baterai ini adalah proses produksinya yang masih sulit dilakukan serta bahan bakunya yang mahal.

Hal ini dikarenakan all solid state battery memiliki fitur elektrolit padat sehingga dibutuhkan teknik fabrikasi serta pemilihan bahan yang tepat agar ion dapat mengalir sempurna. 

"Sekarang ini sedang dimulai pilot line di production line kami, ini kemungkinan tahun depan dan tentunya ini akan mengarah ke produksi massal yang rencananya di tahun 2020-an akhir," ujar Toshihiro Mibe saat di JMS 2023 dilansir dari ANTARA pada Minggu, 29 Oktober 2023.

Sementara Honda telah menyiapkan dana sebesar 8 triliun Yen (Rp 915 triliunan) untuk melakukan penelitian serta pengembangan kendaraan listrik selama satu dekade ke depan. Sebagian dana tersebut bakal digunakan untuk pengembangan teknologi perangkat lunak serta kebutuhan elektrifikasi lainnya.

Sedangkan 43 miliar Yen (Rp 4,9 triliunan) lainnya akan dialokasikan untuk memproduksi baterai solid state yang rencananya meluncur sebelum 2039. Honda sendiri memiliki target untuk meluncurkan 30 model kendaraan listrik secara global hingga 2030. Disisi lain, perusahaan juga menargetkan untuk produksi dan meluncurkan 2 juta unit kendaraan listrik per tahunnya hingga 7 tahun ke depan.