Pertumbuhan Margin Bunga Bersih (NIM) Perbankan Masih Terbatas Menjelang Akhir Tahun

2024-11-26 11:36:17

News Image Pertumbuhan Margin Bunga Bersih (NIM) Perbankan Masih Terbatas Menjelang Akhir Tahun. (foto: paltv.dsway.id)

Penurunan suku bunga acuan memberikan dampak yang masih terbatas terhadap rasio profitabilitas perbankan, meskipun margin bunga bersih (Net Interest Margin/NIM) mencatatkan pertumbuhan tertinggi sejak awal 2024. 

Menurut Statistik Perbankan Indonesia yang dirilis Otoritas Jasa Keuangan (OJK), NIM perbankan per September 2024 stabil di level 4,60%, sama dengan Agustus 2024. Namun, angka ini lebih rendah dibandingkan Desember 2023 yang mencapai 4,81%. 

Pergerakan NIM sepanjang 2024 menunjukkan fluktuasi, mulai dari 4,54% pada Januari, turun ke 4,49% di Februari, naik menjadi 4,59% di Maret, lalu sedikit melemah di April dan stabil hingga Mei di level 4,56%. Tren penguatan terlihat pada Juni di level 4,57%, yang terus meningkat hingga mencapai 4,60% di Agustus dan September. 

Sebagai informasi, NIM adalah selisih antara suku bunga kredit yang diberikan bank dengan suku bunga simpanan pihak ketiga atau pinjaman dari pihak lain. Semakin besar angka NIM, semakin tinggi potensi keuntungan bank dari dana yang disalurkan. 

Meski rata-rata NIM membaik, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) menghadapi tantangan berupa tekanan pada margin akibat meningkatnya biaya pendanaan (Cost of Fund/CoF). Direktur Utama Bank Mandiri, Darmawan Junaidi, mengatakan bahwa meskipun suku bunga acuan diperkirakan menurun, dampaknya terhadap CoF bank diperkirakan baru akan terlihat setelah kuartal I/2025. 

Dilansiri dari Bisnis.com, per September 2024, NIM Bank Mandiri tercatat sebesar 4,91%, turun dari 5,35% pada periode yang sama tahun lalu. Sebaliknya, PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) mencatatkan NIM sebesar 5,8%, naik 26 basis poin dari 5,52% pada September 2023, seiring dengan peningkatan kredit dan pengelolaan suku bunga yang baik. 

Menurut Hera F. Haryn, EVP Corporate Communication & Social Responsibility BCA, pertumbuhan kredit BCA secara tahunan mencapai 14,2% per Oktober 2024, dengan total kredit mencapai Rp858 triliun. Meski begitu, NIM hanya salah satu indikator profitabilitas karena belum memperhitungkan pendapatan nonbunga dan biaya operasional. 

Di sisi lain, Direktur Keuangan BNI, Novita Widya Anggraini, menyebutkan bahwa NIM semester II/2024 lebih baik dibanding semester I, didukung oleh kondisi likuiditas yang membaik dan penurunan CoF. 

Riset MNC Sekuritas pada 25 November 2024 mencatat bahwa BBCA dan BMRI berhasil menjaga pertumbuhan NIM yang stabil, sementara BBNI dan BBRI menunjukkan pemulihan signifikan secara kuartalan. NIM BBNI naik dari 4,02% di kuartal II/2024 menjadi 4,15% di kuartal III/2024, sedangkan NIM BBRI meningkat dari 6,41% menjadi 6,45% pada periode yang sama. 

Research Analyst MNC Sekuritas, Victoria Venny, memproyeksikan NIM akan meningkat 3-5 basis poin pada 2025, didukung penurunan suku bunga sebesar 25 bps di kuartal IV/2024 dan 50 bps pada 2025. Hal ini diharapkan mendukung pertumbuhan laba bank sebesar 11,3% secara tahunan pada 2025. 

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional
7 Januari 2025

Tren Suku Bunga di Sektor Perbankan 2025: Persaingan Ketat Antara Bank Digital dan Konvensional

Tahun 2025 akan menjadi tahun yang menarik bagi sektor perba...

 Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025
7 Januari 2025

Bank BJB Luncurkan Program Promosi 'Agen bjb BiSA! HEBAT' Awal Tahun 2025

Dengan diluncurkannya program "Agen bjb BiSA! HEBAT", Bank B...

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko
8 Januari 2025

Prediksi Perekonomian Indonesia 2025: Optimisme dan Risiko

Perekonomian Indonesia pada 2025 berada di persimpangan anta...

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia
8 Januari 2025

Pemerintah Tingkatkan Target Penyaluran KUR 2025 untuk Dukung UMKM Indonesia

Target baru yang ditetapkan pemerintah Indonesia untuk progr...

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?
30 Desember 2024

Pertumbuhan Aset Perbankan: Mandiri vs. BNI, Siapa yang Lebih Cepat?

Secara keseluruhan, Bank Mandiri menunjukkan pertumbuhan ase...

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024
31 Desember 2024

Kinerja Positif dan Optimisme Pertumbuhan Kredit di 2024

Kinerja positif yang diperlihatkan oleh bank-bank besar Indo...

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness
31 Desember 2024

Allok Bank Gunakan Strategi Pemasaran Melalui Artis Idol untuk Meningkatkan Brand Awareness

Allok Bank semakin membuktikan diri sebagai bank digital yan...

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024
30 Desember 2024

Tips Cerdas untuk Investasi di Dunia Kripto pada 2024

Investasi dalam kripto bisa sangat menguntungkan, tetapi jug...

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran
31 Desember 2024

Tips Mengelola Keuangan untuk Pasangan Muda yang Masih Berpacaran

Tips mengelola keuangan untuk pasangan muda meliputi keterbu...

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai
31 Desember 2024

Cara Mudah Isi Saldo BRIZZI via BRImo, ATM, dan BRILink untuk Berbagai Transaksi Non-Tunai

BRIZZI adalah kartu uang elektronik dari Bank BRI yang dapat...