2024-11-14 16:11:43
Mengendarai motor tanpa helm. Sumber foto: akurat.coMengendarai sepeda motor tanpa helm mungkin terasa lebih praktis bagi sebagian orang, tetapi konsekuensi yang mengancam kesehatan dan keselamatan jauh dari sepadan.
Tanpa helm, kepala organ tubuh paling vital menjadi sangat rentan terhadap cedera serius dalam kecelakaan. Berikut ini lima alasan utama yang menjelaskan bahaya mengendarai motor tanpa helm dan dampak serius yang dapat timbul akibatnya.
Helm dirancang untuk menyerap energi benturan, tetapi tanpa pelindung ini, kepala pengendara langsung terpapar risiko cedera otak traumatik (TBI) yang serius.
Dalam kecelakaan motor, benturan keras bisa menyebabkan jaringan otak rusak atau bahkan pecah, yang memicu perdarahan, pembengkakan, dan potensi kerusakan permanen pada fungsi otak.
Kepala tanpa helm yang terlindungi dari benturan langsung dengan permukaan keras, seperti aspal atau objek jalan lainnya, menghadapi risiko tinggi patah tulang tengkorak.
Bahkan dalam kecelakaan kecepatan rendah, risiko ini tetap mengintai karena dampak langsung terhadap kepala bisa sangat menghancurkan.
Patah tulang tengkorak berpotensi menimbulkan komplikasi serius, seperti cedera otak parah yang membutuhkan penanganan medis kompleks dan pemulihan yang panjang.
Helm yang dirancang khusus dapat membantu melindungi tidak hanya kepala, tetapi juga mendukung leher dan tulang belakang. Tanpa helm, risiko cedera pada leher dan tulang belakang lebih besar, terutama dalam kecelakaan yang melibatkan benturan keras. Cedera semacam ini sering kali berujung pada gangguan fungsi tubuh permanen seperti kelumpuhan.
Helm juga melindungi area wajah dan mata dari risiko cedera akibat benda asing, pecahan kaca, atau serpihan benda saat terjadi kecelakaan.
Pengendara yang tidak mengenakan helm berpotensi mengalami luka pada wajah, bahkan kebutaan, terutama jika wajahnya terpapar langsung ke permukaan keras.
Selain risiko benturan, cedera pada wajah bisa menjadi traumatis secara fisik maupun emosional bagi pengendara, mengingat bahwa wajah sering kali menjadi bagian yang paling rentan.
Menggunakan helm dapat meningkatkan kepercayaan diri dan konsentrasi saat berkendara, karena pengendara tahu bahwa dirinya terlindungi. Sebaliknya, pengendara tanpa helm lebih rentan merasa tidak nyaman, sehingga kurang fokus terhadap jalan.
Kondisi ini bisa meningkatkan risiko kecelakaan yang tidak terduga. Helm juga mengurangi gangguan dari angin atau debu yang dapat masuk ke mata dan menyebabkan gangguan penglihatan sementara.
Meskipun Indonesia sudah memiliki peraturan yang mengharuskan pengendara motor mengenakan helm, pemakaian helm masih kerap diabaikan.
Menurut Mexvico dari komunitas Belajar Helm, beberapa pengendara menganggap helm sebagai penghalang atau merasa repot mengenakannya.
"Alasan tidak pakai helm mungkin karena ribet dan tidak ada helm atau memang mereka tidak paham pentingnya helm dalam berkendara," jelas Mexvico dikutip dari Otorider.com.
Kesadaran mengenai pentingnya helm harus ditingkatkan, karena ini adalah alat pelindung utama yang dapat menyelamatkan nyawa dalam situasi darurat. Pengendara tidak hanya mempertaruhkan nyawa sendiri, tetapi juga keselamatan orang lain di jalan.
Mengendarai motor tanpa helm bukan hanya tindakan melanggar hukum, tetapi juga berisiko tinggi pada keselamatan pengendara. Pastikan untuk selalu mengenakan helm yang sesuai standar dan perawatan yang baik, karena keselamatan adalah prioritas utama saat berkendara.
Writer