2024-11-13 06:12:05
Manuver kendaraan, seperti menyalip atau berbelok, membutuhkan teknik yang matang dan perhitungan yang cermat agar perjalanan tetap aman. Berikut ini adalah tips praktis agar manuver lebih aman saat berkendara di jalan raya, berdasarkan tips dari wuling.id untuk kenyamanan bermanuver.
Menguasai teknik mengemudi adalah dasar untuk melakukan manuver yang aman. Teknik ini mencakup kemampuan menyalip, mengatur kecepatan, serta memperkirakan jarak antar kendaraan. Hanya sekadar menyetir tanpa teknik yang benar dapat meningkatkan risiko kecelakaan, karena setiap gerakan berpotensi berdampak pada stabilitas kendaraan.
Penting untuk memahami tipe jalan yang akan dilalui, karena jenis jalan berbeda akan membutuhkan teknik manuver yang berbeda pula. Jika jalan ramai dan stabil, hindari manuver berlebihan. Namun, jika jalur yang dilalui berliku atau sempit, seperti jalur pegunungan atau tikungan tajam, tetap tenang dan lakukan manuver dengan memperhatikan rambu lalu lintas.
Posisi duduk yang benar penting untuk menjaga kendali saat manuver. Duduklah dengan posisi tegak, pegang setir dengan kedua tangan pada jarak yang ideal, dan tempelkan punggung pada sandaran kursi. Posisi ini membantu pengendara tetap stabil saat melakukan gerakan, terutama saat perlu membuat keputusan cepat.
Dalam kondisi jalan yang kompleks, seperti jalan sempit atau jalan penuh kendaraan, waspada adalah kunci utama. Mengenali kecepatan kendaraan dan fitur manuver sangat penting agar bisa memperhitungkan segala risiko.
Selalu kendalikan kecepatan sesuai dengan kondisi jalan, dan berikan sinyal lampu ketika hendak berpindah jalur atau berbelok. Pastikan lampu hazard hanya digunakan saat kondisi darurat, bukan untuk berpindah jalur, demi keamanan semua pengendara. Memahami kapan harus memperlambat atau mempercepat akan sangat membantu dalam mengurangi risiko kecelakaan.
Periksa semua kaca spion dan pastikan tidak ada kendaraan yang terlalu dekat sebelum melakukan manuver. Pandangan spion penting untuk menentukan kapan waktu yang tepat untuk berpindah jalur atau berbelok tanpa membahayakan pengemudi lain.
Saat hendak berbelok, arahkan mobil ke titik terluar dari jalur. Misalnya, jika ingin belok ke kanan, arahkan mobil ke sisi kiri jalur terlebih dahulu agar belokan bisa dilakukan lebih mulus. Teknik ini memudahkan manuver dan menghindarkan pengemudi dari potensi benturan dengan kendaraan di dekatnya.
Jika mendekati tikungan tajam, kurangi kecepatan atau turunkan persneling untuk menjaga kendali penuh. Hal ini penting bagi pengguna mobil manual, karena mengurangi kecepatan di tikungan dapat mencegah kendaraan tergelincir. Setelah keluar dari tikungan, lakukan akselerasi secara perlahan hingga kembali mendapatkan kendali penuh.
Writer
Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...
Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...
Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...
Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...
Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...
Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...
Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...
Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...
Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...
QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...