Tips Menghadapi Polisi Saat Ditilang

Menghadapi razia polisi di jalan bisa menjadi pengalaman yang membuat stres, terutama saat terkena tilang. Operasi Zebra 2024 yang berlangsung dari 14 hingga 27 Oktober 2024 menjadi salah satu momen di mana pengendara perlu lebih waspada. 

Selama periode tersebut, pihak kepolisian menargetkan 14 jenis pelanggaran lalu lintas, termasuk melawan arus, berkendara tanpa helm, hingga tidak memakai sabuk pengaman.

Agar siap dan terhindar dari masalah yang lebih besar, berikut beberapa tips menghadapi polisi saat ditilang yang bisa membantu pengendara tetap tenang dan mengikuti prosedur dengan benar.

1. Siapkan Dokumen Kendaraan Sebelum Berkendara

Sebelum berangkat, pastikan membawa semua dokumen yang diperlukan, seperti SIM, STNK, dan KTP. Jangan menunggu hingga dihentikan oleh polisi untuk memeriksa apakah dokumen lengkap. Pelanggaran karena tidak membawa STNK atau SIM bisa berujung denda Rp500 ribu, seperti yang diatur dalam Undang-undang Nomor 22 Tahun 2009.

2. Menepi ke Tempat Aman dan Matikan Mesin

Jika polisi menghentikan kendaraan, segera menepi dengan aman. Pastikan tidak menghalangi lalu lintas. Matikan mesin, nyalakan lampu hazard, dan tetap di dalam mobil atau motor hingga diminta keluar oleh polisi. Jangan tergesa-gesa keluar tanpa instruksi, karena hal ini bisa menambah kesan ketidakpatuhan.

3. Tetap Tenang dan Dengarkan Alasan Tilang

Saat berbicara dengan polisi, tetap tenang dan jangan menunjukkan sikap defensif atau marah. Dengarkan dengan seksama penjelasan alasan tilang. Kombes Pol Aries Syahbudin dalam pernyataannya menyampaikan bahwa petugas lebih mengutamakan pelanggaran yang menjadi penyebab kecelakaan, seperti berkendara melawan arus atau tidak memakai helm. 

"Kami lebih mengutamakan teguran bagi pelanggar yang menjadi penyebab utama kecelakaan, seperti tidak memakai helm, melawan arus, atau melebihi batas kecepatan," kata Kombes Pol Aries dikutip dari Kompas.com.

Dengarkan secara seksama tanpa memotong pembicaraan, karena hal ini akan memperlancar proses tilang.

4. Ajukan Pertanyaan Jika Ada Hal yang Tidak Dipahami

Jika ada bagian dari tilang yang kurang jelas, jangan ragu untuk bertanya dengan sopan. Misalnya, jika tidak memahami jenis pelanggaran atau ingin mengetahui rincian lebih lanjut tentang denda, ajukan pertanyaan yang relevan. Mengajukan pertanyaan secara sopan bisa membantu menghindari kesalahpahaman.

5. Minta Bukti Tilang Resmi

Pastikan untuk meminta bukti tilang yang resmi dari petugas. Bukti ini akan menjelaskan jenis pelanggaran yang dilakukan, besaran denda, dan bagaimana cara membayarnya. Ini penting, terutama jika berencana mengajukan keberatan atau keberatan terhadap tilang yang dirasa tidak adil.

6. Patuhi Proses Hukum dan Jangan Menyogok

Jika merasa tidak bersalah atau tilang yang diberikan tidak tepat, ajukan keberatan sesuai prosedur yang telah ditetapkan. Proses ini biasanya tercantum dalam bukti tilang. Namun, yang paling penting adalah tidak memberikan uang suap kepada petugas. Suap merupakan tindakan ilegal dan bisa berakibat lebih serius. Sebaliknya, patuhi proses hukum yang ada dengan membayar denda secara resmi.

7. Ajukan Keberatan Secara Tepat Jika Diperlukan

Jika merasa tilang tidak seharusnya diberikan, keberatan bisa diajukan. Prosedur ini biasanya dijelaskan dalam bukti tilang. Misalnya, jika pengendara yakin bahwa tidak ada pelanggaran yang dilakukan, mereka bisa membawa bukti yang mendukung dan mengikuti proses hukum lebih lanjut.

8. Pastikan Kendaraan dalam Kondisi Layak Jalan

Sebelum berangkat, cek kondisi kendaraan apakah layak jalan. Operasi Zebra juga menargetkan pelanggaran terkait kendaraan tidak layak jalan. Memastikan mobil atau motor dalam kondisi baik akan membantu menghindari tilang, seperti penggunaan pelat nomor yang tidak sesuai atau kendaraan yang tidak dilengkapi perlengkapan standar.

Menghadapi tilang selama razia Operasi Zebra 2024 memang bisa menegangkan, tetapi dengan tetap tenang, kooperatif, dan mengikuti tips ini, situasi tersebut bisa diatasi dengan baik tanpa masalah besar. (NB)