5 Tips Mencegah Aquaplaning di Jalanan Basah

2024-11-05 16:10:31

News Image Ilustrasi berkendara saat hujan. Sumber foto: pexel.com

Musim hujan sering kali memberikan tantangan tersendiri bagi pengendara. Selain jarak pandang yang berkurang, ancaman serius yang harus diwaspadai adalah aquaplaning, atau disebut juga hydroplaning.

Aquaplaning terjadi saat lapisan air yang tebal di jalan membuat ban kehilangan daya cengkeram dan mengambang di atas air, sehingga pengemudi bisa kehilangan kendali. Kondisi ini sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kecelakaan jika tidak ditangani dengan baik.

Dikutip dari idntimes.com, berikut adalah lima tips yang dapat kamu terapkan untuk mencegah aquaplaning saat berkendara di musim hujan:

  1. Kurangi kecepatan saat melintasi jalan basah
    Melaju terlalu cepat di jalanan basah dapat membuat aquaplaning lebih mudah terjadi. Saat hujan turun atau setelahnya, jalanan menjadi licin, dan air bisa menggenang di berbagai tempat. Mengurangi kecepatan adalah cara paling efektif untuk menghindari kehilangan kendali, karena air di bawah ban tidak akan tersingkir dengan cepat.
  2. Periksa kondisi ban secara rutin
    Ban yang sudah aus atau memiliki tekanan angin yang tidak sesuai bisa meningkatkan risiko aquaplaning. Ban dengan alur yang masih dalam mampu membuang air lebih efisien, mengurangi kemungkinan hilangnya traksi. Periksa juga tekanan angin ban secara berkala agar tetap optimal, sehingga memberikan cengkeraman maksimal di jalan basah.
  3. Hindari genangan air yang besar
    Melewati genangan air yang besar sangat berisiko karena air dapat mengangkat ban dari jalan. Jika memungkinkan, hindari area yang tergenang atau perlambat laju kendaraan saat harus melintasinya. Genangan yang dalam juga dapat menyembunyikan lubang atau rintangan lain yang dapat merusak kendaraan.
  4. Jaga jarak aman dengan kendaraan lain
    Di jalanan basah, jarak pengereman bertambah. Oleh karena itu, menjaga jarak yang cukup jauh dari kendaraan di depan sangat penting. Ini memberi kamu lebih banyak waktu untuk bereaksi jika ada hal tak terduga, seperti kendaraan lain yang tergelincir atau berhenti mendadak akibat aquaplaning.
  5. Gunakan mode berkendara yang sesuai
    Beberapa mobil modern memiliki mode berkendara khusus untuk kondisi hujan atau jalanan licin. Jika mobilmu memiliki fitur ini, aktifkan saat berkendara di jalan basah. Mode ini biasanya meningkatkan daya cengkeram dan mengurangi risiko tergelincir atau aquaplaning dengan mengoptimalkan kinerja ban dan rem.

Aquaplaning adalah salah satu risiko utama saat berkendara di musim hujan. Namun, dengan menerapkan langkah-langkah yang benar, kamu dapat meminimalkan risiko tersebut. Mengurangi kecepatan, memastikan kondisi ban baik, menghindari genangan besar, menjaga jarak aman, dan menggunakan mode berkendara yang sesuai adalah lima cara utama untuk tetap aman saat melintasi jalanan basah.

Menerapkan tips ini akan membantumu terhindar dari situasi berbahaya dan menjaga keselamatan, baik untuk dirimu sendiri maupun orang lain. 

Baca Juga

Jesika

Jesika

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...