Jangan Sembarangan! Berikut 5 Kiat Merawat Kendaraan Listrik

2024-11-04 10:41:10

News Image Wuling Air EV (foto: Wuling)

Saat ini selain menjadi tren, penggunaan kendaraan listrik memang tengah digaungkan oleh pemerintah. Salah satu alasannya adalah emisi CO2 yang dihasilkan mobil listrik yang lebih rendah ketimbang mobil konvensional. Dengan berperan aktif mengurangi kandungan emisi CO2 di udara, akan secara langsung berdampak positif pada lingkungan hidup yang lebih sehat.

Kendaraan listrik tentu tak hanya ramah lingkungan saja, tapi juga memiliki fitur-fitur mutakhir, hemat energi, dan efisien dari biaya pemakaian jangka panjang. Dengan ragam manfaat tersebut, tak heran jika kendaraan listrik saat ini makin digemari dan banyak digunakan oleh masyarakat.

Meski begitu, bagi pemilik tentu perlu memperhatikan bagaimana perawatan kendaraan listrik yang ideal atau dilakukan secara berkala. Berikut adalah tips perawatan kendaraan listrik:

1. Atur Jadwal Pengisian Baterai

Idealnya, salah satu perawatan kendaraan listrik yang perlu diperhatikan adalah membuat jadwal pengisian daya baterai agar pengisian dapat dilakukan secara rutin. Sangat disarankan untuk tidak melakukan pengisian daya setiap hari, tetapi setidaknya dua hari sekali.

Pengisian daya yang terlalu sering dapat berpotensi menurunnya tegangan, yang sudah barang tentu dapat berpengaruh terhadap performa baterai dalam jangka panjang. Jika performa baterainya menurun maka akan sangat mengganggu performa kendaraan, terlebih lagi biaya penggantian baterai yang dikeluarkan akan jauh lebih besar.

2. Jaga Kapasitas Baterai Tidak Kurang dari 40%

Hal lain yang disarankan adalah tetap menjaga kondisi baterai kendaraan listrik pada di kisaran 40% sampai 60%. Hal itu dapat dijaga dengan memperhatikan daya pengisian ideal yang mencapai 80% hingga 90%, tak perlu sampai maksimum. 

Untuk mengisi daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) setidaknya Anda membutuhkan waktu sekitar 3 jam atau jika dipercepat bisa menjadi 1 jam dengan fast charger. Saat ingin melakukan pengisian daya kendaraan listrik di sana, tentu ada beberapa hal yang perlu diperhatikan.

  • Pertama yang perlu dilakukan adalah memasang gun sesuai jenis kendaraan yang dimiliki.
  • Jangan lupa untuk menggunakan kartu NFC, tujuannya adalah untuk otentikasi di SPKLU.
  • Lakukan scan kode QR yang terdapat pada SPKLU untuk tahu berapa biaya yang harus dibayarkan setelah pengisian daya mobil tersebut.
  • Tunggu hingga proses pengisian daya sudah selesai.

Beberapa hal tersebut harus benar-benar dipahami agar tidak berpotensi menimbulkan risiko atau masalah yang tidak diinginkan.

3. Periksa Software Kendaraan Listrik

Selain memperhatikan baterainya, kendaraan listrik juga sudah dilengkapi dengan perangkat lunak berteknologi tinggi untuk dapat mengoperasikannya. Sebagai pengguna, tentu wajib tahu spesifikasi fitur yang terdapat pada perangkat lunak kendaraan tersebut.

Ada baiknya jika melakukan pengecekan secara berkala untuk bisa memastikan apakah terdapat pembaruan perangkat lunak atau tidak, agar mobil listrik dapat selalu berjalan dengan lancar dan baik.

4. Periksa Komponen Mobil

Sama halnya dengan kendaraan konvensional, beberapa komponen pada mobil listrik yang juga perlu selalu cek adalah radiator, kampas rem, dan filter AC.

Beberapa komponen tersebut memerlukan pengecekan secara berkala untuk bisa memastikan mesin mobil dapat berfungsi optimal. Dan yang tak kalah penting adalah untuk menghindari risiko terhadap hal-hal yang tidak diinginkan.

5. Memarkir Mobil di Tempat Teduh

Ketimbang dengan kendaraan baik mobil atau motor pada umumnya, kendaraan listrik juga membutuhkan perhatian tambahan. Salah satunya memilih tempat yang teduh saat memarkir di tempat terbuka dengan durasi yang lama. 

Sangat disarankan untuk menghindari kendaraan listrik dari paparan sinar matahari berlebih yang menyebabkan kenaikan suhu berlebih hingga dapat berpengaruh terhadap performa kendaraan.


Baca Juga

Pay

Writer

Semua Berita

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?
31 Desember 2024

4 Tren Motor Baru 2024: Siapa Saja Pendatang Baru di Indonesia?

Pasar otomotif roda dua Indonesia semakin ramai pada 2024 de...

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya
31 Desember 2024

Mobil Niaga Tidak Aman untuk Penumpang, Ini Penjelasannya

Mobil pikap dan truk yang digunakan sebagai angkutan penumpa...

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV
31 Desember 2024

Mana yang Lebih Unggul? BYD Dolphin Premium atau Wuling Cloud EV

Keduanya adalah pilihan yang solid dalam kategori mobil list...

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!
30 Desember 2024

Nio ET9 Signature Edition Ludes Terjual 12 Jam, Harga Tembus Rp1,6 Miliar!

Nio ET9 Signature Edition, mobil listrik premium asal Tiongk...

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024
30 Desember 2024

CBS, ABS, dan RoadSync Perbandingan Fitur Honda PCX 160 2024

Honda PCX 160 2024 hadir dengan tiga varian CBS, ABS, dan Ro...

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan
30 Desember 2024

7 Jenis Kendaraan Caravan untuk Liburan ala Campervan

Memilih jenis caravan yang tepat sangat bergantung pada kebu...

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian
28 Desember 2024

Yamaha Fazio atau Honda Scoopy? Retro Modern dengan Fitur Kekinian

Keduanya adalah pilihan yang solid di segmen motor matic, se...

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!
27 Desember 2024

Hindari Kebiasaan Sepele Ini yang Bisa Mengubah Macet Nataru Jadi Petaka!

Dengan sikap yang lebih disiplin, sabar, dan peduli terhadap...

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa
28 Desember 2024

Waspada Kelelahan! Polri Ungkap Titik Rawan di Tol Trans Jawa

Polri mengidentifikasi tiga titik lelah di tol Trans Jawa da...

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1
27 Desember 2024

Beda Gaya, Sama Kuat Duel QJ Motor OAO Pro vs Ninja e-1

QJ Motor OAO Pro dan Kawasaki Ninja e-1 menawarkan pilihan m...