2024-10-29 07:35:07
https://shorturl.asia/OABMjSektor properti Indonesia, terutama perumahan dan apartemen, menunjukkan tanda-tanda kebangkitan yang menggembirakan di tahun 2024. Dengan meningkatnya minat masyarakat untuk memiliki hunian yang nyaman, berbagai pengembang properti berlomba-lomba menawarkan proyek-proyek baru dengan berbagai inovasi.
Kenaikan Permintaan Hunian
Survei terbaru dari Asosiasi Pengembang Perumahan Indonesia (APERSI) menunjukkan bahwa permintaan untuk rumah tapak dan apartemen meningkat sekitar 15% dibandingkan tahun sebelumnya. Faktor utama yang mendorong tren ini adalah pertumbuhan ekonomi yang stabil dan tingkat suku bunga kredit perumahan yang relatif rendah.
“Semakin banyak orang yang mencari hunian di area perkotaan yang strategis, terutama di Jakarta, Bandung, dan Surabaya,” ujar Budi Santoso, Ketua APERSI. “Kami melihat minat yang kuat dari generasi milenial dan Gen Z, yang kini mulai berinvestasi dalam properti.”
Inovasi dalam Desain dan Fasilitas
Para pengembang kini mengedepankan desain yang ramah lingkungan dan fasilitas modern. Konsep smart home yang mengintegrasikan teknologi IoT (Internet of Things) menjadi salah satu daya tarik utama. Apartemen dengan fasilitas seperti gym, coworking space, dan taman vertikal juga semakin diminati.
“Pelanggan kini lebih memilih hunian yang menawarkan kualitas hidup yang lebih baik,” kata Lisa Handayani, Marketing Manager sebuah pengembang besar di Jakarta. “Kami berusaha menghadirkan proyek yang tidak hanya estetik tetapi juga fungsional dan berkelanjutan.”
Kebijakan Pemerintah Mendukung
Pemerintah juga turut serta mendukung sektor ini dengan program KPR (Kredit Pemilikan Rumah) bersubsidi dan insentif pajak untuk pembeli rumah pertama. Langkah ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
“Dengan adanya kebijakan ini, kami berharap lebih banyak orang dapat memiliki rumah impian mereka,” ujar Rudi Prabowo, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman DKI Jakarta.
Tantangan yang Dihadapi
Meski demikian, sektor properti masih dihadapkan pada tantangan, seperti inflasi bahan bangunan dan ketersediaan lahan. Banyak pengembang yang harus berpikir kreatif untuk tetap dapat memenuhi kebutuhan pasar di tengah kondisi ini.
Writer