Tips Memilih Teknologi Mobil Hybrid

Senin, 14 Oktober 2024 | 05:07 WIB

News Image Mobil Hybrid Wuling Almaz. Sumber foto: Wuling

Dalam beberapa tahun terakhir, mobil hybrid semakin populer di kalangan konsumen yang mencari kendaraan ramah lingkungan dan efisien bahan bakar. Seiring berkembangnya teknologi, mobil hybrid kini hadir dalam beberapa varian yang masing-masing memiliki keunggulan tersendiri. 

Menurut Lung Lung, pemilik Dokter Mobil, perbedaan jenis mobil hybrid penting untuk dipahami agar calon pembeli bisa memilih mobil yang paling sesuai dengan kebutuhan.

"Setiap jenis hybrid punya cara kerja yang berbeda, terutama dalam hal bagaimana baterai diisi dan seberapa besar kontribusi motor listrik terhadap performa mobil," jelas Lung Lung, Minggu (13/10/2024) dikutip dari Kompas.com. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai tiga jenis teknologi hybrid utama yang saat ini banyak beredar di pasaran: HEV, PHEV, dan MHEV.

HEV (Hybrid Electric Vehicle)

HEV adalah jenis mobil hybrid yang tidak membutuhkan pengisian daya dari luar. Teknologi ini menggunakan sistem regenerative braking, di mana energi yang dihasilkan saat pengereman digunakan untuk mengisi ulang baterai mobil. 

Dengan demikian, pengemudi tidak perlu mencari sumber daya eksternal untuk mengisi baterai. Cara kerja ini sangat praktis bagi pengguna yang menginginkan kemudahan dalam penggunaan sehari-hari tanpa tergantung pada stasiun pengisian daya listrik.

Lung Lung menjelaskan, "HEV tidak memerlukan pengisian daya dari luar, karena baterainya diisi saat mobil berjalan melalui sistem regenerative braking." 

HEV cocok untuk pengemudi yang sering berkendara jarak jauh dan berada di area dengan akses terbatas ke infrastruktur pengisian daya. Efisiensi teknologi ini menjadikannya pilihan ideal bagi mereka yang ingin mobilitas tanpa gangguan, sekaligus mendapatkan manfaat dari penghematan bahan bakar.

PHEV (Plug-in Hybrid Electric Vehicle)

Berbeda dari HEV, PHEV dapat diisi ulang menggunakan sumber listrik eksternal. Jenis ini memiliki baterai yang lebih besar sehingga mampu menempuh jarak yang lebih jauh hanya dengan tenaga listrik sebelum mesin bensin aktif. 

Hal ini memungkinkan penghematan bahan bakar yang lebih besar, terutama untuk perjalanan jarak pendek di dalam kota. Lung Lung menambahkan, 

"PHEV memungkinkan berkendara dengan motor listrik saja untuk jarak yang lebih jauh sebelum mesin bensin mulai bekerja. Ini membuat PHEV lebih efisien, terutama bagi mereka yang sering berkendara di dalam kota dengan jarak pendek."

Dengan fleksibilitas ini, PHEV sangat cocok bagi mereka yang tinggal di kota besar, di mana akses ke pengisian daya listrik lebih mudah ditemukan. PHEV juga ideal untuk pengemudi yang melakukan perjalanan singkat setiap hari, seperti komuter harian, karena memungkinkan mereka memanfaatkan tenaga listrik sepenuhnya tanpa perlu mengandalkan mesin bensin dalam situasi tertentu.

MHEV (Mild Hybrid Electric Vehicle)

MHEV menggunakan motor listrik untuk mendukung mesin bensin dalam situasi tertentu, seperti saat akselerasi. Namun, motor listrik ini tidak sepenuhnya menggantikan mesin bensin untuk menjalankan kendaraan. 

Kontribusi motor listrik yang terbatas membuatnya tidak seefisien HEV atau PHEV dalam penghematan bahan bakar, tetapi tetap menawarkan pengurangan emisi dan sedikit peningkatan efisiensi.

"MHEV hanya menggunakan motor listrik untuk membantu mesin bensin dalam situasi tertentu, seperti saat akselerasi," ungkap Lung Lung. 

Meskipun MHEV tidak dapat diandalkan sepenuhnya untuk berjalan dengan tenaga listrik, teknologi ini memberikan nilai tambah bagi mereka yang ingin sedikit meningkatkan efisiensi tanpa perlu mengubah gaya berkendara mereka secara signifikan. Jenis ini ideal bagi pengendara yang menginginkan mobil dengan konsumsi bahan bakar yang lebih baik dan pengurangan emisi, tetapi tetap sederhana dalam penggunaannya.

Memilih Mobil Hybrid yang Tepat

Memilih jenis mobil hybrid yang sesuai tergantung pada kebutuhan dan kebiasaan berkendara. HEV menawarkan kemudahan tanpa perlu pengisian daya eksternal, ideal untuk mereka yang sering bepergian jauh atau tinggal di area dengan akses terbatas ke stasiun pengisian daya. 

PHEV memberikan fleksibilitas optimal dengan kemampuan mengemudi menggunakan tenaga listrik saja untuk jarak yang lebih jauh, menjadikannya pilihan tepat bagi mereka yang tinggal di perkotaan. 

Sementara itu, MHEV cocok untuk pengendara yang ingin penghematan bahan bakar dengan dukungan motor listrik, tanpa memerlukan pengisian daya atau perubahan signifikan dalam gaya berkendara.