2024-10-08 06:31:16
source : https://investor.id/finance/354728/2023-panin-bank-cetak-laba-rp-301-triliunIsu divestasi ANZ dan Keluarga Gunawan terkait dengan rencana penjualan saham pengendali gabungan di Panin Bank. Keluarga Gunawan, pendiri Panin Group, dan ANZ, bank asal Australia, memiliki saham pengendali di Panin Bank. Berikut adalah penjelasan terkait isu tersebut:
Latar Belakang
Rencana Penjualan Saham Pengendali
Penjelasan Panin Bank
Dampak pada Saham Panin Bank
Jakarta – PT Bank Pan Indonesia Tbk. (PNBN) atau Panin Bank memberi penjelasan terkait isu ANZ dan keluarga Mu’min Ali Gunawan yang mempertimbangkan untuk melepas saham pengendali di perusahaan.
Dalam keterbukaan informasi, manajemen Panin Bank menyebutkan bahwa kabar tersebut bukan berasal dari manajemen Panin Bank. Oleh karenanya, perseroan tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksud.
“Pemberitahuan tersebut bukan berasal dari manajemen PT Bank Panin Tbk,
sehingga kami tidak mengetahui kebenaran berita yang dimaksudkan di dalam pemberitahuan tersebut,” tulis manajemen PNBN yang dikutip Selasa, 8 Oktober 2024.
“Sampai dengan tanggal tanggapan ini disampaikan, tidak terdapat informasi, fakta, dan/atau kejadian
penting lainnya yang dapat memengaruhi secara material kelangsungan kegiatan usaha Perseroan dan
harga saham Perseroan yang belum diungkapkan oleh Perseroan kepada Bursa Efek Indonesia”.
Sebelumnya, Reuters mengabarkan bahwa pemegang saham substansial PT Bank Pan Indonesia Tbk (PNBN) atau Panin Bank, yakni ANZ yang merupakan bank asal Australia dan keluarga Gunawan sebagai pendiri Panin Group sedang melakukan pertimbangan untuk menjual saham pengendali gabungan Bank Panin.
Seorang sumber menyatakan bahwa, keluarga Mu’min Ali Gunawan alias Lie Mo Ming yang mendirikan Bank Panin pada tahun 1971 rencananya akan melepas saham kendalinya sebanyak 46,52 persen di Bank Panin.
Keputusan yang diambil tersebut, sejalan dengan langkah ANZ yang berusaha hengkang dari Bank Panin selama bertahun-tahun, namun tak kunjung terjadi lantaran masalah valuasi.
ANZ memiliki sebanyak 39,22 persen saham di Panin Bank. Gabungan saham mereka bernilai sekitar USD2 miliar atau setara Rp30,97 triliun berdasarkan harga penutupan Rabu, 2 Oktober 2024, sebesar 1.540 rupiah per saham.
ANZ pertama kali berinvestasi di Panin Bank pada 1999 dengan membeli 29 persen saham. Sejak saat itu, ANZ terus meningkatkan kepemilikannya di bank tersebut.
Sementara, sumber lain mengatakan, saat ini para pemegang saham telah menunjuk Citigroup (C.N) untuk menjalankan proses penjualan saham tersebut, di mana materi penawaran saham Panin Bank telah dikirimkan ke calon pembeli. Ia menyebut, proses penjualan formal akan berlangsung beberapa pekan ke depan.
Namun hingga kini, baik ANZ dan Citigroup belum bisa dihubungi untuk dimintai komentar.