2024-10-04 02:51:07
Ilustrasi Mengendarai Mobil. Sumber foto: Astra Daihatsu MotorBerkendara bukan sekadar tentang tiba di tujuan, tapi juga memastikan keselamatan diri dan orang lain di jalan. Setiap tahun, ribuan kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kelalaian, yang sebenarnya bisa dihindari jika pengemudi lebih memperhatikan keselamatan.
Di Indonesia, kelalaian berkendara bahkan bisa berujung pada hukuman 12 tahun penjara atau denda hingga Rp 24 juta sesuai Undang-Undang No. 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Namun, hal ini bisa dicegah dengan mempraktikkan safety riding.
Safety riding bukan hanya tentang mematuhi rambu lalu lintas, melainkan sebuah pola pikir yang menempatkan keselamatan sebagai prioritas. Ini mencakup persiapan kendaraan, pengelolaan perilaku berkendara, hingga mengantisipasi berbagai situasi di jalan.
Sebelum menyalakan mesin, penting untuk merencanakan perjalanan dengan baik. Apakah perjalanan jauh atau dekat, selalu pastikan rute telah dipahami, ada waktu istirahat yang cukup, serta kondisi kendaraan sudah siap. Menyiapkan segala sesuatu sebelumnya juga dapat mencegah masalah yang mungkin muncul di tengah perjalanan.
Misalnya, sesuaikan posisi kursi, setir, dan spion agar memiliki pandangan yang maksimal ke segala arah. Jika ingin minum atau makan, sebaiknya berhenti terlebih dahulu di tempat yang aman. Mengemudi sambil melakukan hal lain berpotensi besar menyebabkan kecelakaan karena konsentrasi mudah teralihkan.
Salah satu penyebab utama kecelakaan adalah hilangnya fokus saat berkendara. Banyak pengemudi yang tergoda untuk menggunakan ponsel atau melakukan hal-hal yang tidak relevan saat berada di balik kemudi. Faktanya, pengemudi yang terganggu dengan ponsel berisiko mengalami kecelakaan empat kali lipat lebih besar.
Hindari penggunaan ponsel atau alat elektronik lainnya selama perjalanan. Letakkan di tempat yang tidak mudah dijangkau untuk mengurangi godaan. Jika ada sesuatu yang mendesak, lebih baik berhenti sejenak di tempat aman untuk menanganinya. Tidak ada hal yang lebih penting dibandingkan keselamatan selama di jalan.
Berkendara dengan aman tidak hanya bergantung pada kemampuan pengemudi, tetapi juga kondisi kendaraan. Kerusakan kecil pada komponen vital kendaraan seperti rem, mesin, atau ban bisa mengakibatkan kecelakaan fatal. Oleh karena itu, melakukan perawatan rutin terhadap kendaraan sangat penting.
Pastikan oli mesin diganti tepat waktu, air radiator diperiksa agar mesin tidak overheat, dan filter karburator dibersihkan dari kotoran. Selain itu, kondisi ban harus selalu diperiksa untuk memastikan tekanan dan kondisinya masih layak. Ban yang aus atau kekurangan angin berisiko menyebabkan kecelakaan karena hilangnya kendali.
Hal lain yang sering diabaikan adalah kondisi rem. Rem yang tidak berfungsi dengan baik bisa berakibat fatal, terutama ketika berada di kecepatan tinggi. Jika ada tanda-tanda rem tidak berfungsi optimal, segera lakukan pengecekan dan perbaikan. Jangan menunda perawatan karena masalah kecil bisa berkembang menjadi bencana di jalan.
Mengemudi dengan cerdas berarti memahami kondisi jalan dan mengikuti aturan lalu lintas dengan disiplin. Menjaga jarak aman dengan kendaraan di depan adalah salah satu prinsip dasar yang harus dipegang teguh. Dalam kondisi jalan yang ramai, jarak minimal yang dianjurkan adalah dua detik. Jika kondisi jalan sedang buruk, seperti hujan atau kabut, jarak tersebut bisa ditambah menjadi empat detik.
Selain itu, selalu pastikan bahwa kendaraan selalu berada dalam jarak pandang pengemudi lain. Hindari area blind spot dan gunakan klakson atau lampu jika merasa tidak terlihat oleh kendaraan lain. Mengemudi dengan cerdas berarti selalu waspada terhadap situasi di sekitar, memprediksi gerakan pengemudi lain, dan tidak mengambil risiko yang tidak perlu.
Merawat kendaraan bukan hanya soal keamanan, tetapi juga investasi jangka panjang. Kendaraan yang terawat dengan baik memiliki umur lebih panjang, performa lebih optimal, dan nilai jual yang lebih tinggi. Menjaga kendaraan tetap prima tidak hanya meningkatkan kenyamanan saat berkendara, tetapi juga mengurangi potensi masalah besar di kemudian hari.
Penggantian oli yang tepat waktu, pengecekan sistem pendingin, serta perawatan komponen vital seperti rem dan suspensi adalah beberapa hal penting yang harus dilakukan secara rutin. Kendaraan yang dalam kondisi prima juga lebih efisien dalam penggunaan bahan bakar dan memberikan perjalanan yang lebih mulus.
Selain itu, penting untuk memperhatikan beban yang diangkut kendaraan. Membawa beban berlebihan bisa mempengaruhi kinerja kendaraan, terutama pada bagian suspensi dan ban. Dengan menjaga keseimbangan beban, kendaraan akan lebih stabil dan aman selama perjalanan.